Heboh Warung Nasi Padang Jual Daging Babi, Gubernur Sumbar: Masakan Minang itu Identik Makanan Halal

- 12 Juni 2022, 10:13 WIB
Ilustrasi gambaran dari promosi rendang Babi yang menjadi viral.
Ilustrasi gambaran dari promosi rendang Babi yang menjadi viral. /Twitter @ddggmmbbkk

CHANELSULSEL.COM - Masakan Padang merupakan kuliner khas Indonesia yang mendunia karena cita rasanya yang khas, termasuk rendang dari tanah Minang yang terbuat dari daging sapi.

Bukan hanya terkenal karena cita rasa dan kelezatannya, masakan padang juga terkenal di dunia karena kehalalannya.

Akhir-akhir ini dihebohkan dengan munculnya nasi padang non halal dengan berbagai menu yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah merespons isu soal restoran Padang yang menyajikan menu Rendang babi.

Baca Juga: Eril Sebenarnya Siapa, Kenapa Banyak Orang yang Simpati dan Mendoakannya? Jawabannya Ada Dalam Surah Maryam

"Harusnya ini tak boleh terjadi karena masakan Padang, atau masakan Minang itu identik dengan makanan halal sesuai dengan falsafah dan adatnya yang berlandaskan Islam dan ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah). Seluruh masakan pakai nama Padang itu adalah makanan halal. Itu sudah jelas," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi ingin restoran yang dinilai mencoreng nama baik masakan Padang tersebut diselidiki lebih lanjut.

"Makanya harus dicek lagi, apakah ada izinnya, kenapa pakai nama Padang, apakah (pemiliknya) orang Padang atau tidak" ujarnya.

Gubernur juga sudah meminta Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) di Jakarta melakukan pengecekan perizinan restoran tersebut dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Tempat Istimewa untuk Eril Dimakamkan: Rumah Akhirmu Berada Di Sebelah Masjid

"Pada intinya, tidak boleh lagi ada masakan Padang yang nonhalal. Kita harus pastikan masakan Padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim. Ke depan, harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli Padang, mana yang bukan. Nanti ada stikernya," tuturnya dikutip dari laman Pemprov Sumbar pada 12 Juni 2022.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat, Suwirpen Suib. Dia mengatakan, Sumatra Barat identik dengan masyarakatnya yang muslim.

Ketua DPRD menegaskan, jika restoran Padang menyajikan menu berbahan baku babi, maka itu merupakan penghinaan untuk masyarakat Sumatra Barat.

Dia berkata, banyak pihak yang menyesalkan beredarnya menu rendang babi yang juga dijual di platform marketplace.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, setiap orang memang berhak untuk berkreativitas demi memajukan usaha mereka.

"Tapi jangan sampai (kreativitas) melukai yang lain. Nanti dikhawatirkan kalau di restoran Padang itu orang makan, enggak tahunya haram," tuturnya dikutip dari Antara pada 10 Juni 2022.***

Editor: Andi Uni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah