“Hal ini dapat meresahkan di masyarakat dan menimbulkan keonaran. Informasinya sesat menyesatkan,” katanya.
Suparji meminta polisi segera memproses kasus ramalan yang dibuat oleh Rara Wulandari. Apalagi, glorifikasi berita mengenai kematian Eril telah menyebar luas.
“Polisi harus segera menghentikan penyebaran berita tersebut, harus melakukan tindakan karena meresahkan masyarakat,” ujar Suparji.
Sebagai informasi, Rara mengunggah sebuah konten di akun Instagram pribadinya terkait hilangnya anak pertama Ridwan Kamil, Eril di Swiss.
Ia bermaksud hendak melihat bagaimana kondisi Eril nantinya saat ditemukan oleh tim pencari. Rara lantas berujar kalau anak Ridwan Kamil itu akan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
“Mudah mudahan saja bacaan tebaran tarot rara meleset ya aamin. Nantinya akan ditemukan jasadnya sekitar 8 jam dari sekarang bisa juga jam 8 ditemukan,” tulis Rara Wulandari, dikutip dari akun Instagram @rara_cahayatarotindigo.*** (Muhammad Alfin,pedomantangerang.com)