Belanda Investor Terbesar Kelima di Indonesia

- 30 Mei 2022, 15:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Rabu, 25 Mei 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Rabu, 25 Mei 2022. /dok. Ekon.go.id/

CHANELSULSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di sela-sela agenda World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos-Swiss, Rabu, 25 Mei 2022.

Pertemuan keduanya bertujuan membahas hubungan kerja sama ekonomi kedua negara dan situasi global saat ini.

Apalagi, Belanda menduduki peringkat lima besar sebagai investor di Indonesia. Negara kincir angin ini menjadi investor kelima terbesar di Tanah Air dari 157 negara di dunia.

Nilai investasi Belanda mencapai 9,68 miliar dolar AS atau 5,43% dari total realisasi investasi asing selama rentang 2016-2021.

Investasi terbesar Belanda di Indonesia berada pada sektor listrik, gas, dan air (34%), sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi (19,2%), serta sektor pertambangan (16,7%).

Selama ini, perdagangan bilateral Indonesia dan Belanda selalu menunjukkan surplus bagi Indonesia. Pada 2020, nilai perdagangan bilateral tercatat mencapai 3,92 miliar dolar AS, di mana ekspor Indonesia mencapai 3,11 dolar miliar dan impor senilai 804,3 juta dolar AS.

Menyoal perdagangan bilateral, Belanda merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-11 bagi Indonesia, dengan komoditas utama antara lain minyak kelapa sawit (14%), produk kimia (12%), kopra dan produk turunannya (6%), minyak nabati atau hewani dan produk turunannya (6%), minyak bumi (5%), cokelat, mentega, lemak dan minyak (3%), timah (3%), produk alas kaki (2%), serta asam dan produk turunannya (2%).

Dalam kaitannya dengan investasi, Menko Airlangga juga menyampaikan reformasi regulasi terkait investasi di Indonesia. Selain itu juga disampaikan beberapa perhatian khusus terhadap dampak perekonomian akibat situasi geopolitik yang terjadi, dan juga beberapa isu penting bagi kedua negara seperti peningkatan akses pasar produk Indonesia dan kerja sama Kelapa Sawit Berkelanjutan.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Belanda memiliki MoU on Cooperation in Sustainable Production of Palm Oil (2019) dan Technical Arrangement (2020). Implementation Plan NI-SCOPS juga telah disepakati pada 24 April 2020.

Halaman:

Editor: M Asrul

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah