Sejarah Piala Dunia, Berbagai Momen dan Laga Menarik, Tercatat Ini Partai Final Paling Fenomenal

13 Agustus 2022, 20:52 WIB
Ilustrasi. Piala Dunia 2022 akan segera digelar. Di Qatar Tmur Tengah /Pixabay/3D Animation Production Company /

CHANELSULSEL.COM - Ajang kompetisi sepak bola paling bergensi adalah piala dunia.

Tahun 2022 pesta piala dunia akan di adakan di Qatar Timur Tengah.

Momen paling ditunggu seantero dunia adalah. Partai final, dan selalu menjadi catatan sejarah dalam tiap piala dunia digelar.

Piala Dunia 2022, tim manakah yang akan mencatatkan diri dalam sejarah piala dunia, kita tunggu, mungkin salah satunya dari tim favorit anda?

Baca Juga: Resmi, Prabowo - Muhaimin Deklarasi Untuk Pilpres 2024

Ajang sepak bola dunia ini akan diikuti oleh 32 tim dan dijadwalkan akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember 2022. 

Dillabair chanelsulsel.com dikutip dari Kabarbesuki.com, tayang sebelumnya dengan judul artiikel " 5 Partai Final Piala Dunia Paling Fenomenal Sepanjang Sejarah, Adakah Favorit Kalian?".

Berikut 5 partai final Piala Dunia yang selalu dikenang dalam sejarah sepak bola dunia, bahkan menjadi laga yang paling  fenomenal sepanjang sejarah sepak bola.

Baca Juga: Dini Hari Satpol PP Razia Hotel, Jaring 18 PSK dan 9 Bukan Pasangan Sah

1. Argentina vs Jerman Barat (Piala Dunia 1986)

Argentina vs Jerman Barat merupakan salah satu partai final Piala Dunia yang paling fenomenal sepanjang sejarah, tepatnya pada edisi 1986.

Partai final Piala Dunia 1986 menjadi partai final paling fenomenal sepanjang sejarah karena turut melambungkan nama mendiang Diego Maradona, legenda sepak bola dunia asal Argentina.

Tim Tango unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Jose Luis Brown pada menit ke-23, kemudian Jorge Valdano menggandakannya pada early game babak kedua.

Baca Juga: Diikuti 32 Negara, Piala Dunia Qatar Dipercepat Sehari, 20 November 2022

Saat babak kedua memasuki late game, Karl-Heinz Rummeningge dan Rudi Voller langsung tampil spartan menyamakan kedudukan.

Diego Maradona yang sempat dimatikan pergerakannya oleh lini belakang Der Panzer akhirnya mampu memberikan umpan kepada Jorge Burruchaga yang sukses dikonversi menjadi gol penentu kemenangan Argentina tepat pada menit ke-84.

Alhasil, Argentina pun sukses meraih gelar juara Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah edisi 1978 berkat kemenangan 3-2 atas Jerman Barat di partai final.

Baca Juga: Agustusan, Ini Ide dan Peluang Bisnis, Sederhana, Sangat Menjanjikan

Menariknya, partai final Piala Dunia 1986 antara Argentina vs Jerman Barat ini diwarnai dengan rekor enam kartu kuning yang diwarnai oleh wasit.

2. Brazil vs Perancis (Piala Dunia 1998)

Piala Dunia 1998 juga merupakan salah satu edisi dengan partai final paling fenomenal sepanjang sejarah.

Piala Dunia 1998 merupakan edisi yang terbilang cukup memalukan bagi Brazil karena harus menelan kekalahan telak 0-3 dari tim tuan rumah Perancis.

Baca Juga: Diangkat Jadi PNS, Ni Nengah Widiasih : Terima Kasih Bapak Presiden

Dalam partai final yang digelar Senin, 13 Juli 1998 dinihari waktu Indonesia, Zinedine Zidane mampu mencetak dua gol penentu kemenangan Tim Ayam Jantan ke gawang

Tim Samba di babak pertama.
Kemudian saat injury time babak kedua, Emmanuel Petit mampu menambah gol bagi kubu tuan rumah dan memastikan timnya berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia di hadapan 80.000 penonton yang hadir di Stade de France, Paris.

3. Jerman vs Brazil (Piala Dunia 2002)

Piala Dunia 2002 merupakan salah satu edisi dengan partai final yang terbilang paling fenomenal sepanjang sejarah sejak memasuki abad ke-21.

Saat partai final Piala Dunia 2002 digelar di Yokohama International Stadium, Jepang digelar pada Minggu, 30 Juni 2002, lini depan Jerman justru tampak mandul ditambah dengan absennya Michael Ballack sebagai kapten tim pada saat itu.

Brazil mengandalkan Ronaldo Luiz yang kala itu akan segera hijrah dari Inter Milan ke Real Madrid sebagai pahlawan pencetak dua gol yang mengantarkan Tim Samba merebut gelar juara untuk kelima kalinya.

Selain itu, partai final Piala Dunia 2002 merupakan edisi terakhir bagi tim anggota CONMEBOL untuk meraih gelar juara sepanjang sejarah.

4. Italia vs Perancis (Piala Dunia 2006)

Piala Dunia 2006 juga merupakan salah satu edisi paling fenomenal dan tak terlupakan dari ingatan pecinta sepak bola dunia.

Laga Italia vs Perancis yang merupakan partai final Piala Dunia 2006 menjadi sangat fenomenal karena drama yang tersaji di dalamnya.

Ketika itu, Marco Materazzi dan Zinedine Zidane yang sama-sama menjadi pencetak gol di babak pertama untuk masing-masing kesebelasan terlibat saling cekcok ketika memasuki extra time

Materazzi kala itu menebar psywar terhadap Zidane dengan kata-kata yang dianggap merendahkan martabat ibunya.

Karena sang ibunda merasa dihinakan, Zidane pun menanduk Materazzi dan berbuah kartu merah dari wasit.

Partai final Piala Dunia 2006 pun akhirnya berhasil dimenangi oleh Gli Azzurri melalui drama adu penalti setelah Trezeguet yang mewakili Tim Ayam Jantan gagal mengeksekusi tendangan penalti keempat yang dia peroleh.

Menariknya, tim yang saat itu dilatih oleh Marcelo Lippi berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia kala Italia sedang diterpa skandal Calciopoli yang menyeret sejumlah klub besar Serie A, termasuk Juventus yang harus dihukum degradasi ke Serie B karena dinilai terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor sejumlah laga.

5. Belanda vs Spanyol (Piala Dunia 2010)

Piala Dunia 2010 menjadi salah satu edisi dengan partai final paling fenomenal, karena untuk pertama kalinya negara anggota UEFA dapat meraih trofi juara di luar Eropa.

Edisi Piala Dunia 2010 kerap mendapat kritik dari sejumlah pemainnya karena suara Vuvuzela di setiap pertandingan yang dianggap mengganggu konsentrasi dan komunikasi para pemainnya.

Partai final Piala Dunia 2010 yang mempertemukan Belanda vs Spanyol dapat dikatakan sebagai salah satu partai final paling fenomenal, karena kedua tim saat itu sama-sama berambisi untuk merebut gelar juara paling prestisius untuk pertama kalinya.

Kala itu, salah satu punggawa Tim Oranje yakni Nigel De Jong melakukan 'tendangan kungfu' yang mencederai Xabi Alonso dan menjadi buah bibir karena wasit Howard Webb tak mengusirnya dari lapangan permainan.

Meski demikian, La Furia Roja akhirnya mampu menyabet gelar juara dunia untuk pertama kalinya melalui gol tunggal yang dicetak oleh Andres Iniesta pada menit ke-116.

Kemenangan Spanyol menjadi sangat berarti karena sebelumnya mereka sukses merengkuh gelar juara Euro 2008 usai mengalahkan Jerman di partai final melalui gol tunggal dari Fernando Torres.***

Editor: Imran Said

Sumber: Kabarbesuki.com

Tags

Terkini

Terpopuler