Network
Adapun materi yang tersajikan dalam kegiatan ini terdiri dari materi dasar PMR, yakni Sejarah dan Gerakan, Pendidikan Remaja Sebaya, Remaja Sehat Peduli Sesama, Ayo Siaga Bencana, Donor Darah, Pertolongan Pertama, dan Praktek Tandu Darurat.
Teknis pelaksanaannya kegiatan yakni pembukaan pada tanggal 4 Maret pukul 16.00 oleh Sekretaris Pimpinan Pontren DDI Lil Banat Parepare, kemudian malam harinya dilanjutkan dengan perkenalan para pengurus dan dua hari berikutnya dilanjutkan dengan materi yang berlangsung 3 kali dalam sehari.
Baca Juga: Momen Bulan Suci Ramadan, Pemkab Sinjai Gelar Pesantren Ramadan Bagi Siswa TK Hingga SMP
Siang hari dimulai pada pukul 14.00, sore hari 16.00 dan malam hari 20.00. Adapun pelaksanaan kegiatan ini tetap mengikuti aturan dari pondok pesantren, yakni mematuhi aturan waktu salat, dan batas jam malam berkegiatan. Kemudian penutupan pada tanggal 8 Maret pukul 14.00 yang juga ditutup oleh Sekretaris Pimpinan Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dan kesan positif dari peserta yang ikut, salah satunya diungkapkan Nurul Hajrah, peserta PMR Madya mengungkapkan pengalamannya dan ketertarikannya selama mengikuti kegiatan.
“Pengalaman saya saat Diklat PMR kemarin itu agak tegang karena banyak orang bilang kalau diklat PMR itu sulit dan banyak tantangannya, tetapi saya tetap mau masuk PMR karena tujuan saya masuk karena selain dapat membantu orang-orang yang membutuhkan, kita juga dapat mengembangkan kemampuan diri, memperluas jaringan sosial, bukan karna dipaksa, tapi kemauan sendiri.
Materinya juga bagus, dan dibawakan dengan santai, dan saya juga kagum karena selain materi kepalangmerahan, PMR juga banyak menampilkan persembahan seni dan ini juga salah satu alasan saya tertarik masuk PMR, “ungkapnya penuh antusias, Selasa, 12 Maret 2024.***
