CHANELSULSEL.COM – Tingkatkan regenerasi petani di Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melalui berbagai program unggulan.
Salah satu nya dengan mencetak petani milenial melalui lembaga pendidikan di lingkup Kementan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa Polbangtan adalah pelaksana pendidikan yang menjadi pabrik pencetak petani milenial.
Baca Juga: Dongkrak Regenerasi Petani, Polbangtan Kementan Gelar District Multi Stakeholder Forum di Maros
“Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial" Kata Mantan Gubernur Sulsel
Ia menambahkan Generasi milenial memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, energik, antusias, dan fasih mengadopsi teknologi digital dalam berbagai aspek bisnis
"sehingga diprediksi menjadi pembawa pembaruan dalam pembangunan pertanian”, tegas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Dukung Program Anti Suap, Polbangtan Kementan Siap Menerapkan Standar ISO 37001
Upaya massif regenarasi petani oleh Badan SDM Kementan saat ini memang sangat beralasan, sebab terjadi pengurangan jumlah petani yang signifikan.
kemudian diperparah oleh berkurangnya anak muda yang mau terjun di dunia pertanian.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, sebagian petani sudah berusia tua
Baca Juga: Komandan SYL, Ajak Lulusan Polbangtan Bangun Negeri Lewat Pertanian
“Dari 33 juta orang petani Indonesia, 70 persen diantaranya sudah tua berusia di atas 55 tahun, Sedangkan petani muda kurang dari 30 persen"katanya
Ia menambahkan bahwa Para petani milenial muda harus banyak tercipta melalui Polbangtan.
"Maka sebagai pendidikan tinggi vokasi, diperlukan kerja sama dengan berbagai lembaga, baik itu Sekolah, Universitas, Dunia Usaha maupun Dunia Industri (DUDI)”, ungkap Dedi.
Baca Juga: Gelar Yudisium, Polbangtan Kementan Gencarkan Regenarasi Petani
Menindaklanjuti pernyataan Mentan dan Kabadan, Polbangtan Gowa menandatangani dua perjanjian kerjasama dengan dua Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) pada tanggal 31 Oktober 2022
Keduanya yaitu SMKN 5 Jeneponto dan SMKN 10 Bulukumba Sulawesi Selatan
Hal ini dilakukan guna memperluas kerjasama jaringan kelembagaan serta meningkatkan kualitas dari lulusannya nanti.
Baca Juga: Alhamdulillah Sulsel Aman PMK, Polbangtan Tetap Genjot Kegiatan Pencegahan PMK
Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin secara langsung menandatangani kedua MoU tersebut didampingi oleh kepala UPPM Abdul Azis dan beberapa staf kerjasama lainnya.
MoU yang berdurasi 3 tahun tersebut akan memuat kerjasama pada ruang lingkup pelayanan pendidikan dan pelatihan baik guru maupun siswa.
Yang meliputi pertukaran informasi agribisnis tanaman pangan dan hortikultura serta pengolahan hasil.
Selain itu, juga penyelarasan kurikulum, kegiatan magang, PKL, guru tamu, penyelenggaraan sertifikasi dan pengembangan produk agribisnis.
Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin menyampaikan bahwa Polbangtan Gowa akan terus menjalin kerjasama dengan siapapun
Baca Juga: Sambo Ikuti Acara Wisuda Uki Paulus Makassar, Ini Kata Rektor
Hal ini untuk mendukung dan mensukseskan semua program Kementerian Pertanian serta menyukseskan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Salah satu program utama BPPSDMP Kementerian Pertanian saat ini adalah mencetak 2,5 juta petani milenial.
Maka apapun program yang ditawarkan kepada Polbangtan Gowa dalam upaya mendukung tujuan tersebut akan kami bantu” tegas Syaifuddin.***