Upaya massif regenarasi petani oleh Badan SDM Kementan saat ini memang sangat beralasan, sebab terjadi pengurangan jumlah petani yang signifikan.
kemudian diperparah oleh berkurangnya anak muda yang mau terjun di dunia pertanian.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, sebagian petani sudah berusia tua
Baca Juga: Komandan SYL, Ajak Lulusan Polbangtan Bangun Negeri Lewat Pertanian
“Dari 33 juta orang petani Indonesia, 70 persen diantaranya sudah tua berusia di atas 55 tahun, Sedangkan petani muda kurang dari 30 persen"katanya
Ia menambahkan bahwa Para petani milenial muda harus banyak tercipta melalui Polbangtan.
"Maka sebagai pendidikan tinggi vokasi, diperlukan kerja sama dengan berbagai lembaga, baik itu Sekolah, Universitas, Dunia Usaha maupun Dunia Industri (DUDI)”, ungkap Dedi.
Baca Juga: Gelar Yudisium, Polbangtan Kementan Gencarkan Regenarasi Petani
Menindaklanjuti pernyataan Mentan dan Kabadan, Polbangtan Gowa menandatangani dua perjanjian kerjasama dengan dua Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) pada tanggal 31 Oktober 2022
Keduanya yaitu SMKN 5 Jeneponto dan SMKN 10 Bulukumba Sulawesi Selatan