Ada 3 Kelompok Orang Beruntung dalam Al-Qur'an, Siapa Saja Mereka? Ini Pejelasan Gus Qayyum

- 29 Maret 2024, 14:41 WIB
Gus Qayyum
Gus Qayyum /nu.or.id/

2. Orang yang membersihkan hati

Kelompok kedua yang beruntung adalah orang yang mampu membersihkan hati. Gus Qoyyum mengutip ayat 9 Surat Asy-Syams yakni Qad aflaḫa man zakkaha (Sungguh beruntung orang yang bisa membersihkan hatinya). Menurut Gus Qoyyum, membersihkan hati memang sulit. Orang yang sudah alim pun, tidak mudah untuk bisa menjaga hati.

"Sebagai contoh, jangan memuji ulama di depan ulama, karena untuk menjaga kebersihan hati ulama. Jangan memuji kiai lain di depan seorang kiai, iya kalau beliau berkenan, kalau tidak berkenan?" tuturnya. 

3. Orang bersih lahir batin 

Kelompok beruntung ketiga adalah orang yang bersih lahir dan batinnya. Gus Qoyyum kemudian mengutip ayat 14 Surat Al-A'la yakni Qad aflaha man tazakka. 

"Kalau tadi man zakkaha, sekarang man tazakka. Beda bentuk kata. Kalau tadi bentuknya itu satu muta'addi (dan) satu lazim. Sungguh beruntung orang yang bersih lahir-batinnya," ungkapnya. 

Perubahan diri manusia Lebih lanjut, Gus Qoyyum menerangkan bahwa Nabi Muhammad berharap agar manusia mengalami transformasi atau perubahan dalam dirinya. 

"Nabi Muhammad berharap manusia bisa memperbaiki diri, kemudian menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Hari esok lebih baik daripada hari ini, hari lebih baik daripada hari esok. Itu harapan Nabi Muhammad. Itulah menjadi tolok ukur manusia, beruntung atau tidak," jelasnya. 

Gus Qoyyum kemudian menegaskan bahwa manusia yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Sementara manusia yang tidak beruntung adalah yang hari ini lebih buruk daripada kemarin, hari kemudian lebih buruk lagi daripada hari esok, dan seterusnya. "Itu indikasi manusia yang tidak beruntung," pungkas Gus Qoyyum.***

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x