Nabi Khidir melanjutkan perjalanannya, dia bertemu dengan seonggok bangkai, namun perintah kelima menyatakan bahwa dirinya harus meninggalkan apa yang ditemui
Akhirnya beliau bergegas untuk mencari tempat istirahat. Dan paa malam harinya ia berdoa meminta petunjuk atas hikmah dibalik lima peristiwa yang sudah dialaminya tersebut.
Dalam tidurnya ia kemudian bermimpi, pertama yang diperintahkan untuk dimakan itu “marah” mula-mula terlihat besar, tapi jika bersabar, mengawasi dan menahannya mak kemarahan itu semakin kecil.
Hikmah peristiwa yang kedua adalah mangkuk emas merupakan perlambang kebaikan , meski disembunyikan seperti apapun dia akan tetap terlihat
Baca Juga: Sekilas Karomah KH Muhammad Tahir Imam Lapeo, Tuanta Salamaka Ri Mandar
Ketiga burung kecil merupakan perlambang amanah yag harus diterima dan jangan dikhianati
Keempat jika ada orang yang datang menyampaikan keperluan, berikanlah meski engkau membutuhkannya
Dan hikmah perintah kelima adalah bau yang busuk itu merupakan ghibah atau menceritakan keburukan seseorang sehingga harus ditinggalkan.
Demikianlah kisah yang dialami Nabi Khidir ‘Alaihi salam, wallahu a’lam bissawab.***