Niat Puasa Arafah Hari Raya Idul Adha, Simak Jadwalnya

8 Juli 2022, 18:30 WIB
Khutbah Idul Adha 2022, keutamaan Puasa Arafah. /Pexels,com/BECCA SIEGEL

CHANELSULSEL.COM - Berikut niat puasa arafah Hari Raya Idul Adha. Ada pula jadwalnya.

Dimana, puasa arafah merupakan salah satu sunah yang dianjurkan bagi umat muslim.

Puasa arafah dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Kazuki Takahashi Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut Info Terupdate

Dengan demikian, jadwal Puasa Arafah dalam kalender Masehi adalah 9 Juli 2022 mengacu pada keputusan Kementerian Agama (Kemenag) bahwa Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Sebelum mengerjakan amalan sunah di bulan Dzulhijjah tersebut, masyarakat muslim sebaiknya mengetahui bacaan niat dan keutamaan puasa Arafah.

Puasa Arafah tersebut sangat dianjurkan bagi masyarakat Muslim yang sedang tidak melakukan ibadah haji.

Baca Juga: Terkait Dua Versi Pelaksanaan Idul Adha, Pemprov SulSel Imbau Masyarakat Sholat Idul Adha Sesuai SE Pusat

Sama seperti puasa Ramadhan, saat hendak mengerjakan puasa Arafah ada niat yang harus dilafalkan.

Berikut niat puasa Arafah:

يْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah swt.”

Baca Juga: Kronologi Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Selain itu bisa juga membaca niat seperti di bawah ini

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala.

Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan memiliki berbagai keutamaan di dalamnya.

Baca Juga: Profil Medina Zein, Artis Cantik yang Lagi Rame Jadi Sorotan Publik

Dua contoh keutamaan puasa Arafah yakni menghapus dosa selama dua tahun dan dibebaskan dari siksa neraka.

Keutamaan puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW di bawah ini:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Baca Juga: Kurikulum Merdeka  Tingkat SD, Pelajaran IPA dan IPS Bakal Menjadi IPAS

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus bagi seseorang yang mengerjakan puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

Sementara keutamaan puasa Arafah dibebaskan dari siksa neraka, terkandung dalam sabda Rasulullah saw berikut

Baca Juga: Rini S Bono Artis Cantik Era 80an, Bintangi Beberapa Iklan, Kabarnya Kini

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).***

Editor: M Asrul

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler