Petani Bawang di Sulbar Tak Menyangka Bakal Didatangi Pj Gubernur

- 16 Juni 2024, 21:37 WIB
Jejeran kursi berwarna biru berderet rapi lalu kemudian Abdullah duduk bersama tujuh koleganya sesama petani bawang di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae Majene Sulawesi Barat
Jejeran kursi berwarna biru berderet rapi lalu kemudian Abdullah duduk bersama tujuh koleganya sesama petani bawang di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae Majene Sulawesi Barat /sulbarprov.go.id/

CHANELSULSEL.COM (SULBAR)- Jejeran kursi berwarna biru berderet rapi lalu kemudian Abdullah duduk bersama tujuh koleganya sesama petani bawang di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae Majene Sulawesi Barat.

Di depannya terhidang pisang goreng, gula aren yang telah diurai serta sambel tumis yang mengundang selera untuk segera menyantapnya. Akan tetapi, Abdullah dkk tak pernah menyentuhnya. Mereka menanti tamu yang tiba tiba akan datang menemui mereka, Jumat 13 Juni 2024. 

Abdullah bersama rekannya sesekali berdiri melihat jauh ke depan, hamparan jalan berkelok kelok di atas bukit tempat dia dan rekannya menanam bawang. Topi yang ia kenakan nampak bergeser ke samping oleh karena kencangnya derai angin yang berhembus di pebukitan.

"Itue sudah kelihatanmi mobilnya Pak Gubernur" ujar Abdullah kepada rekannya. Serta merta rekan Abdullah sesama petani pun berdiri menyambut kehadiran Pj Bahtiar di areal perkebunan bawang milik warga Pamboborang. 

Di bukit ini Abdullah bercocok tanam jenis bawang merah bersama petani lainnya. Boleh dikata areal pertanian bawang terbesar di Sulbar ada di Desa Pamboborang, Kabupaten Majene yang memiliki lahan seluas 140 hektare.

Jalan menuju Pamboborang penuh perjuangan. Selain pebukitan juga perjalanan berkelok kelok dan terjal. Pada bagian kiri terlihat jurang yang terjal. Jalan menuju kampung bawang merah ini hanya satu jalur sehingga jika bertemu dengan roda empat maka satu diantanya yang harus mengalah. 

Di sinilah, kampung Galung Paara tujuan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menemui para petani bawang merah. Di desa ini sudah memasuki tahun ke enam para petani menanam bawang merah. Dalam hitungan kasar petani, mereka dapat memproduksi hingga 60 ton  pertahun. 

"Aih, sedikit itu. Berarti ada yang keliru" seru Pj Bahtiar kepada Abdullah dkk ketika menginjakan kakinya di kampung Galung Paara.  

Awal percakapan inilah memantik para petani langsung nyetel dengan orang nomor satu di Sulbar ini. Para petani tertawa seolah yang mereka ajak ngobrol adalah rekannya.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: sulbarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah