CHANELSULSEL.COM- viral di Makassar, sebuah Billboard berukuran besar terpampang di jalan Provinsi
Billboard tersebut telah terpasang sejak pekan lalu
Tepatnya di depan Lapas Jalan Sultan Hasanuddin Makassar
Baca Juga: Rekening Nasabah Rp 14 Trilyun di Buol, Bank BNI Angkat Bicara
Diketahui korban penipuan dan penggelapan travel wisata yang memasang Billboard tersebut untuk menagih
Dilansir dari berbagai sumber, para korban penipuan mengalami kerugian hingga Rp 3 Miliar
Billboard yang terpasang terlihat jelas jika melintas di jalan Sultan Alauddin dari arah Pettarani menuju kabupaten Gowa
Baca Juga: Sandi DORM Pada Buku Tabungan BNI Viral Rp 14 Trilyun Ternyata Pasif, Ini Ulasannya
Bukan hanya tulisan dalam Billboard yang berukuran 3 meter tersebut, namun juga terpasang foto pemilik perusahaan biro perjalanan PT SLV Travel bernama Selvi Ahmad Firdaus.
Diduga korban dari PT SLV ini sudah mencapai puluhan dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Korban travel tersebut merasa ditipu, karena para korban seharusnya diberangkatkan umrah dan jalan-jalan ke luar negeri, namun ternyata tidak.
Baca Juga: Lirik lagu Bugis Balo Lipa, Serta Arti Bahasa Indonesia Teganya Dirimu Kau Sakiti Aku
Para korban ini terbagi ada yang perorangan maupun berkelompok dengan kerugian bervariasi.
mulai dari Rp 10 juta hingga ratusan juta rupiah.Total kerugian mencapai hingga Rp 3 miliar.
Karena tidak ada kejelasan dari pihak travel, para korban akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dengan nomor LP/B/982/IX/2022/SPKT POLDA SULSEL.
Baca Juga: Pria Ini Kaya Mendadak, Punya Saldo Rp 14 Trilyun, Diduga Salah Transfer?
Namun, pemilik travel SLV itu hingga saat ini belum ditangkap.
"Sudah banyak melapor di polisi, tapi dia masih bisa berkeliaran. Bahkan sempat jalan-jalan ke luar negeri. Jangan sampai makin banyak yang jadi korban," ungkap salah satu korban
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penipuan dan penggelapan Travel SLV.
Baca Juga: Sederet Fakta Tentang Trenggiling, Sisiknya Mengandung Obat, Namun Bisa Membahayakan Manusia
"Iya ada laporannya. Kami sudah menerima enam laporan dari korban dan kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya kepada awak media beberapa waktu lalu
Saat ditanya terkait modus kasus tersebut, Komang mengaku belum bisa berkomentar.
Pasalnya, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: VIRAL, Jenazah di polman Ditandu Pakai Sebatang Bambu dan Sarung
"Saya belum tahu modusnya dan secara jelas kasusnya, karena masih dalam penyelidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum). Takutnya nanti salah," tambahnya.***