Fenomena bumi berputar lebih cepat pun menjadi heboh. Publik bertanya-tanya tentang kebenaran fenomena tersebut.
Ternyata, fenomena ini juga pernah terjadi pada sebelumnya. Dimana, ilmuwan mencatat bumi berputar lebih cepat dan memiliki hari terpendek pernah terjadi pada 1960-an.
Baca Juga: Joker 2 'Folie Deux' Dijadwalkan Tayang Oktober 2024, Lady Gaga Jadi Aktor baru di Film ini
Kejadian tersebut menyebabkan datangnya waktu tengah malam lebih cepat sekitar 1,5 milidetik dari waktu normalnya.
Pada 1,4 miliar tahun yang lalu, bumi memiliki waktu 19 jam untuk berganti hari. Karena itu, seharusnya kini bumi memiliki waktu yang lebih panjang sekitar satu 74.000 detik setiap tahun.
Namun, alih-alih menjadi lebih panjang, bumi justru berputar lebih cepat.
Baca Juga: Syech Zaki jadi Sorotan Usai Klarifikasi Bela Istri, Simak Profil Suami Tasyi Athasyia
Atas fenomena alam ini, International Telecommunication Union yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun harus menambahkan detik kabisat.
Penambahan detik kabisat dilakukan sejak 1972. Hal ini terus berlangsung hingga Juni-Desember 2016.
Sementara penambahan detik kabisat berikutnya bisa ditetapkan pada bulan Desember 2022 mendatang.