Network
CHANELSULSEL.COM- I Lagaligo adalah karya tulis dan karya lisan. Panjang ceritanya mengalahkan kisah perang saudara Mahabarata (India).
Kisah ini berasal dari Sulawesi Selatan, Luwu. Bertutur tentang asal muasal kehidupan manusia di Bumi.
Kini pementasannya sudah mendunia dan mirisnya masih sedikit penghuni bangsa ini yang tahu akan cerita asal negara mereka sendiri. Menarik, Nata Kusuma (mahasiswa dari Bali), antusias mengucapkan harapan besar mengetahui asal usul manusia istimewa dari Luwu.
Baca Juga: Terangkan Asal-usul Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso Sampaikan Kedekatannya dengan Pikiran Rakyat
Naskah yang berjumlah 12 jilid ini mengandung 6000 halaman, 300.000 bait syair yang menurut pengumpulnya pada abad ke-18 diawetkan baru sepertiga dari seluruh cerita. Melebihi epos India Mahabarata atau Ramayana yang jumlah barisnya antara 160.000 dan 200.000.
Dikutip dari sulselprov.go.id, La Galigo dikenal dengan Sureq Selleang, Sureq Galigo atau Bicarrana (Pau Paunna) Sawerigading, merupakan sebuah kitab yang dianggap suci oleh masyarakat Luwu masa lampau. Kesakralannya hingga kini masih diyakini.
Episode Turunnya Manusia Pertama ini bercerita tentang, awal mula diturunkannya manusia pertama yakni putra penguasa langit Patotoqe (penentu nasib) bernama La Togeq Langiq atau Batara Guru. “Tenangkanlah hatimu, anakku Latogeq Langiq. Turunlah ke bumi dengan hati yang lapang.
Baca Juga: Lagu Bugis: Berikut Lirik lagu Pettu Passengereng yang Terbaru dari Rahman Mhan
Sebuah tantangan bagi akademisi, pemerhati sejarah dan perkisahan masa lampau mengemas kisah yang menggigit dan menjawab kebutuhan anak milenial.
