Zero Tolerasi Kekerasan Seksual di Kampus, PSGA UIN Alauddin Worksop Advokasi Tim ULT

- 15 Desember 2023, 05:38 WIB
Zero Tolerasi Kekerasan Seksual di Kampus, PSGA UIN Alauddin Worksop Advokasi Tim ULT
Zero Tolerasi Kekerasan Seksual di Kampus, PSGA UIN Alauddin Worksop Advokasi Tim ULT /Muhammad Aswan/


CHANELSULSEL.COM- Sebagai upaya mencegah dan menangani kekerasan seksual dilingkungan kampus, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Alauddin menggelar Workshop advokasi Tim Unit Layanan Terpadu (ULT).

Kegiatan itu dibuka langsung Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr Muhammad Khalifa Mustami M Pd di Swiss Bell Hotel Panakukang, Kota Makassar, Rabu 14 desember 2023

Dalam sambutanya, Prof Muhammad Khalifa Mustami berharap semua yang hadir menjadi duta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di UIN Alauddin Makassar.

Komnas perempuan, kata Guru Besar Metodologi Penelitian, data mulai 2015 sampai 2020 itu 27 persen kekerasan seksual terjadi di kampus.

Baca Juga: Empat Dosen Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Jadi Tim Ahli Penyusunan Kajian IPM Takalar

“Data komnas perempuan 27 persen Kekerasan Seksual di kampus sehingga wajar sekali Kemenag terus kebawa mengurusi tindakan PPKS ini,” bebernya.

Ketua PSGA, Prof Dr Djuwariah Ahmad M TESOL mengatakan kegiatan m ini salah satu diamanahkan Kemenag ke PSGA untuk ditangani bagaiman ULT cegah kekerasan seksual.

“Ini ada keputusan Dirjen Pendis, amanah PPKS harus dijalankan oleh PSGA.  jadi kemarin itu saya menghadiri rakor kepala PSGA khusus membahas PPKS ini, “ kata mantan Kepala UPT Bahasa ini.

Ketua LP2M, Dr Rosmini Amin M Th I menjelaskan, UIN Alauddin Makassar sudah memiliki ULT sejak 2021.

Baca Juga: UIN Alauddin Cetak 751 Wisudawan Angkatan 101 Periode November, Rektor: Jadilah Sarjana yang Original Bukan Kw

“Dari 59 PTKIN, UIN Alauddin Makassar PTKIN ke 11 memiliki ULT khusus menangani PPKS dilingkungan kampus. Dan alhamdulillah tahun 2021 kita miliki regulasi disertai dengan SOP,” paparnya mantan Ketua PSGA ini.

Dia menegaskan, perlu ada komitmen dan kolaborasi dalam mengimplementasikan ULT PPKS ini.

“Ini hal sensitif sangat privat tapi dalam penanganan jangan dianggap privat sehingga perlu ada kolaborasi agar kampus kita zero toleransi kekerasan seksual. Jika ini dibiarkan kekerasan seksual akan semakin meningkat karena pelaku merasa aman,” pungkasnya.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x