Pada kesempatan tersebut, Prof. Hasni memaparkan penelitian yang dilakukan tentang “Aktualisasi Nilai-Nilai Keteladanan Rasulullah dalam Perilaku Pelayanan Publik”.
Prof Hasni mengatakan para pejabat publik perlu memahami bahwa dalam birokrasi pemerintah khususnya dalam pelayanan publik, dimensi manusia perlu mendapat perhatian serius.
Penempatan kembali faktor manusia dalam organisasi menjadi penting sebagai penentu keberhasilan.
Prof Hasni menuturkan
birokrat garis depan sebagai ujung tombak pelayanan publik perlu memahami hakekat dari tugas yang diembannya. Untuk itu, dalam menjalankan tugas keseharian, perlu menjadikan sifat Rasulullah sebagai uswatun hasanah.
Olehnya itu, perlu dilakukan penilaian kritis terhadap sikap dan perilaku birokrat. Untuk itu, perlu susunan reformasi perilaku birokrat untuk semakin membaiknya kualitas perilaku birokrasi.
“Memang perlu diakui bahwa Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah dengan akhlak luhur merupakan salah satu hikmah yang dapat diambil dengan diutusnya beliau ke muka bumi untuk menjadi rahmatan lil alamin. Untuk itu, untuk menciptakan pelayanan publik berkualitas hendaknua mengaktualisasikan sifat keteladanan rasulullah,” jelas Prof. Hasni.
Prof. Akbar
Prof Akbar dalam kesempatan tersebut memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan mengenai “Iklan di Tengah Peradaban Manusia”.
Dalam penjelasannya, Prof Akbar menuturkan bahwa tren periklanan masa depan akan sangat dinamis sejalan dengan dinamika pasar yang masih diwarnai ketidakpastian.