Lagi Digandrungi, Simak Sejarah Olahraga Otomotif Drifting

- 2 Juli 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi. Mengenal asal-usul drifting.
Ilustrasi. Mengenal asal-usul drifting. /Pexels/Baldur93/

CHANELSULSEL.COM - Salah satu olahraga otomotif ini lagi digandrungi anak muda.

Apalagi, yang memiliki hobi otomotif. Olahraga otomotif ini, yakni drifting.

Drifting merupakan salah satu cara mengemudi mobil dengan mengatur pengereman dan ketangkasan mengemudi sehingga mobil dapat meluncur (sliding) lebih lama.

Baca Juga: Rilis 'Cuma Kamu', Lagu Terbaru Vagetoz, Dipersembahkan untuk para Jomblo

Karena itu, sejarah drifting menjadi menarik untuk dibahas. Simak sejarah drifting pada artikel ini.

Sejarah Drifting

Drifting dilakukan dengan cara membiarkan ban selip (sliding) sehingga kehilangan traksi pada ban belakang.

Hal itu bisa terjadi karena mobil dipacu dengan kecepatan tinggi kemudian setir dibelokkan dengan cepat tanpa mengurangi kecepatan mobil tersebut.
Jika teknik tersebut tidak dilakukan dengan baik, maka akan menyebabkan mobil melintir dan kehilangan kendali.

Baca Juga: Wow, PT Freeport Indonesia Siap Gelontorkan Rp 4 Miliar untuk Persipura Jayapura, Yan Akui Masih Kurang

Oleh karena itu, teknik ini harus memperhatikan kecepatan mobil dan memperhatikan sudut belokan secara akurat.

Drifting ini adalah salah satu cabang olahraga otomotif yang berasal dari Jepang dengan menggunakan teknik mengemudi sliding atau membuat ban mobil tidak menempel sempurna di aspal.

Dasar-dasar teknik sliding sudah ada sejak balap mobil mulai bermunculan tepatnya sekitar 1950-an dan pada saat itu terdapat suatu geng yang bernama Bosozoku yang mempraktikkan cara sliding.

Baca Juga: Usai Tumbangkan Persib Bandung, PSS Sleman Lolos ke Semifinal, Seto Ungkap Tak Punya Target di Piala Presiden

Geng Bosozoku adalah gang underground di Jepang yang mengendarai mobil dengan memutar setir berlawanan dengan kecepatan tinggi di jalanan.

Mereka melakukan aksi di jalan pegunungan di Jepang dengan jalanan yang berkelok-kelok daerah Hakone Skyline dan Irohazaka.

Pada tahun 1970-an, seorang pembalap Jepang bernama Kunimitsu Takahashi menggunakan teknik sliding tersebut untuk mengefisiensikan waktu pada saat menikung.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Naik Haji, Khofifah Akui Perasaannya Campur Aduk, Kenang Suami Saat ke Tanah Suci

Dengan begitu, Kunimitsu Takahashi bisa mencapai puncak lintasan dengan kecepatan tinggi dan mampu mempertahankan kecepatan pada saat menikung.

Ia bisa berada di puncak podium dari waktu ke waktu dan berhasil mencuri perhatian para penyuka otomotif di Jepang.

Jepang menjadi negara yang mempopulerkan dan mempopularitaskan teknik drifting dengan sedemikian rupa sehingga telah menjadi salah satu bentuk kompetisi otomotif yang paling populer.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Naik Haji, Khofifah Akui Perasaannya Campur Aduk, Kenang Suami Saat ke Tanah Suci

Setelah Kunimitsu Takahashi terdapat seseorang yang yang terinspirasi oleh Kunimitsu Takahashi, yaitu Keiichi Tsuchiya.

Keiichi Tsuchiya mempunyai bakat mengemudi dengan mempertahankan mobil pada kecepatan tinggi dari sudut ke sudut.

Pada saat itu, Keiichi Tsuchiya adalah seorang pembalap seri dari balapan Fuji Freshman pada tahun 1977 dengan mengungguli belokan pegunungan dengan cepat.

Baca Juga: 7 Tips Tingkatkan Penjualan di Festival Belanja

Inilah yang membuat Keiichi Tsuchiya disebut sebagai DK atau Drift King karena mempopulerkan aksi drifting pada pertengahan 1980-an.

Keiichi Tsuchiya mempopulerkan drifting dengan cara membuat film dokumenter berdurasi 20 menitan dengan judul Pluspy.

Pada film dokumenter yang berjudul Pluspy itulah yang menjadi pemicu populernya drifting dan akhirnya menjadi cabang olahraga otomotif motor sport dengan cabang drifting.

Baca Juga: Puntung Rokok Masih Menyala Nyaris Picu Kebakaran di Hotel Jamaah Haji Asal Jawa Barat di Mekkah

Majalah tuning Jepang Carboy menjadi penyelenggara pertama kompetisi cabang olahraga drifting pertama di dunia pada tahun 1986 sampai 1989.

Pada tahun 2001, kompetisi drifting di bawah tanggung jawab Daijiro Inada dengan bantuan Keiichi Tsuchiya kompetisi level profesional drifting pun terbentuk dengan nama D1 Grand Prix.

Kompetisi tersebut masih ada sampai saat ini dan mulai berkembang ke berbagai negara dengan nama kompetisi yang berbeda-beda setiap negaranya.

Baca Juga: Aturan Baru! Syarat Menikmati Fasilitas Publik Wajib Vaksin Booster

Itulah sejarah mengenai cabang olahraga otomotif motor sport drifting berada serta Jepang adalah salah satu peran penting yang menjadikan drifting sebagai salah salah satu cabang olahraga otomotif sehingga drifting menjadi populer di berbagai negara dengan kompetisi-kompetisinya.***

Editor: M Asrul

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x