Ingat, Tidak Sah Haji Bila pada 9 Zulhijjah Tidak Hadir di Arafah, Termasuk Wanita Haid?

- 9 Juni 2024, 16:03 WIB
Ilustrasi Haji Wukuf di Arafah./istimewa/ministryofhajj
Ilustrasi Haji Wukuf di Arafah./istimewa/ministryofhajj /

CHANELSULSEL.COM - Haji adalah Arafah, jika pada 9 Zulhijjah tidak hadir di Arafah, Namun bagaimana dengan wanitanya yang mengalami haid atau menstruasi?

Perempuan yang ingin berhaji harus mengikuti wukuf di Arafah. Termasuk bagi mereka yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi.

Penegasan ini disampaikan konsultan ibadah Daerah Kerja Makkah Profesor Siti Mahmudah saat menyampaikan manasik bagi petugas haji perempuan di Sektor 7 Makkah.

Baca Juga: Bulan Zulhijjah Telah Tiba, Berikut Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Tata Cara dan Keutamaannya

"Perempuan tetap wajib berangkat ke Arafah dengan niat umrah haji walaupun dalam keadaan sedang haid. Ingat, haji adalah Arafah. Maka tidak sah bila pada 9 Zulhijjah tidak hadir di Arafah," ujar Siti Mahmudah di Makkah, Sabtu 9 Juni 2024

"Karena haid tidak menjadi penghalang bagi perempuan untuk berhaji. Hajinya tetap sah, dan tidak mengurangi kemabrurannya," imbuhnya.

Sementara itu, untuk melakukan Thawaf Ifadhah bagi perempuan yang sedang haid, agar menunggu sampai suci jika masih punya waktu untuk tinggal lama di Makkah.

"Jika tidak punya waktu lagi, amati apakah ada masa jeda suci. Jika dia tidak melihat darah haid, segera mandi, lalu memakai pembalut yang rapat dan menjaga dari tetesan darah, kemudian melaksanakan thawaf ifadhah dan sai," imbuhnya. Jika setelah itu dia masih mendapati darah haid, thawafnya sudah sah.

Baca Juga: Berbeda Sebelumnya, Jemaah Haji Lakukan Scan Barcode Smart Card Sebelum ke Armuzna

Halaman:

Editor: Imran Said

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah