CHANELSULSEL.COM- Banjir Bandang yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Polewali Mandar senin malam, kini sudah mulai surut
meski intensitas hujan tidak terlalu tinggi pada saat kejadian, hal ini menyimpan duka bagi keluarga besar pondok pesantren Ahlul Quran yang ada di Basseang
Pondok Pesantren yang posisinya berada di pinggir sungai Madatte kelurahan darma kecamatan Polewali ini menjadi salah satu wilayah yang cukup terdampak banjir bandang
Baca Juga: Hadiri Seminar Hari Jadi, Bupati Polewali Mandar: Banyak Tokoh yang Cerdas di Wonomulyo
bahkan dua orang santri terseret arus banjir bandang yang datang secara tiba-tiba pada senin malam tabggal 20 maret 2023 lalu
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat, yang juga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet disepanjang jalan poros Matakali hingga Manding Polewali Mandar
Puluhan Santri yang merupakan Penghafal Alquran terpaksa dievakuasi oleh Tim BPBD Polewali Mandar bersama Dinas terkait dibantu warga setempat
Baca Juga: Hari Jadi Wonomulyo Ditetapkan 1 September, Abdul Halim: Ini Adalah Bagian Sejarah
Ada dua orang santri yang tidak tertolong, yang ditemukan diarea persawahan yang lokasinya tidak jauh dari pondok pesantren pada selasa sore, tanggal 21 maret 2023
Santri yang berasal dari desa Matakali tersebut bernama Muflih (13) dan Muhammad Irsyad (13) dari kecamatan Campalagian
Muflih ditemukan di area persawahan dengan badan penuh lumpur yang sudah tak bernyawa, sedangkan Muhammad Irsyad, baru ditemukan pada hari rabu siang tanggal 22 maret 2023
Baca Juga: Ini 23 Warung Bakso Paling Enak di Polewali Mandar, Ada Saikon Belakang PDAM Wonomulyo
Muhammad Irsyad ditemukan diarea perkebunan warga setempat sekitar pukul 14.22 Waktu setempat
puluhan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, satpol PP, serta warga setempat bersatu padu dalam mencari korban
Diduga muflih dan irsyad terseret arus banjir dari luapan aliran sungai madatte yang berada disamping Pondok Pesantrean Ahlul Qur’an
Baca Juga: Banjir Bandang Polman, Makan Korban Anak Santri Penghafal Alquran
Menurut Informasi yang didapat redaksi Chanelsulsel, bahwa dari kejadian ini, Pondok Pesantren yang telah mencetak Penghafal Alquran ini bakal dipindahkan di daerah Tabone desa Pasiang Kabupaten Polewali Mandar
Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar, mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kejadian yang menimpa para santri Pondok Pesantren Ahlul Qur'an
"Saya sudah bicara dengan Ustadnya, Insya Allah Pesantren ini akan dipindahkan ke desa Tabone Pasiang, dan saya sebagai pemerintah, Insya allah siap membantu pak ustadz untuk bisa membangunkan kembali pesantrennya" Ungkap pria yang disapa AIM ini kepada awak media
Baca Juga: Berkunjung ke Sulbar? Ini 14 Rekomendasi Warung Coto Makassar di Polewali Mandar, Ada Coto Linor
Diketahui Pondok Pesantren Ahlul Qur’an yang berada di Basseang Desa Duampanua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar ini telah mecetak ratusan santri penghafal Alquran
Dan telah menjuarai beberapa even atau Lomba Hafalan Alquran yang diselenggarakan di Polewali Mandar dan Mamuju Sulawesi Barat
Pondok Pesantren yang telah berdiri sejak 8 tahun silam ini, telah memiliki alumni yang berhasil melanjutkan pendidikan di Kota Madinah.***