Menkes : Waspada Ada Varian Baru, Di Prediksi Bakal Terjadi Januari 2023

- 24 Agustus 2022, 06:57 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia harus siap siap dengan virus varian baru, yang diprediksi bakal terjadi di awal tahun 2023
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia harus siap siap dengan virus varian baru, yang diprediksi bakal terjadi di awal tahun 2023 /Foto/Dok.Setkab

CHANELSULSEL.COM - Adanya kasus konfirmasi yang tingginya akhir akhir ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi meminta masyarakat Indonesia bersiap siap dan tingkatkan kewaspadaan.

Terjadinya mutasi virus sehingga memungkinkan munculnya varian baru dan diprediiksi bakal terjadi awal tahun 2023.

Baca Juga: Setelah Wisuda, Ternyata Brigadir J Punya Rencana Nikahi Kekasihnya

“Pasti akan ada varian baru, pasti akan timbul varian baru. Karena adanya kasus konfirmasi setinggi ini, membuat Indonesia harus siap-siap,” kata Budi dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa. dikutip dari ANTARA

Budi menyebutkan alasan Indonesia harus kembali bersiap adalah situasi secara global utamanya di negara Jepang, sejumlah negara di Eropa dan Amerika sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang cukup signifikan.

Tercatat, kasus konfirmasi positif harian di Eropa atau Amerika sudah mencapai 100 ribu kasus per harinya. Sedangkan Jepang telah tembus sebanyak 200 ribu kasus per hari. Alasan lain dari peningkatan kewaspadaan adalah terjadinya mutasi virus dan lahirnya sub varian baru.

Baca Juga: Sosok Aiman Witjaksono, Jurnalis TV, Ungkap Bungker Uang Di Rumah Ferdy Sambo

Budi menjelaskan bahwa terjadinya kenaikan kasus positif merupakan akibat dari hadirnya sub varian baru seperti BA.4 dan BA.5 di tengah-tengah masyarakat.
 
Ia pun menambahkan meski Indonesia belum menghadapi gelombang baru COVID-19 karena proteksi dari antibodi masyarakat yang sudah meningkat menjadi 98,5 persen atau 2.000 unit per mili liter, tidak menutup kemungkinan bahwa kasus positif akan meledak sewaktu-waktu karena mutasi virus yang akan terus terjadi.

“Boleh dibilang pada saat gelombang BA.4, BA.5 masuk, kita tidak terganggu sama sekali. Kasusnya sekarang ujiannya adalah enam bulan lagi,” kata Budi.

Halaman:

Editor: Imran Said

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x