Network
CHANELSULSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lakukan penjenamaan 31 Rumah Sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Penjenamaan atau perubahan nama dari rumah sakit menjadi rumah sehat dilakukan dalam upaya merubah pola pikir ( mindset).
Rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Beredar Kabar, Indonesia akan Turun Salju 7 Agustus 2022, Cek Fakta
Peresmikan penjenamaan menjadi Rumah Sehat dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah DKI Jakarta , Rabu.
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu.
Dilansir chanelsulsel.com dikutip dari ANTARA, tayang sebelumnya dengn judul artikel " Anies resmikan pengganti nama rumah sakit jadi rumah sehat".
Baca Juga: Camilan yang Lezat, Cokelat Tingkatkan Gula Darah dan Resiko Diabetes, Cek Fakta
Nantinya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif.
Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.
Nantinya, rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterpa di seluruh rumah sakit.
Hingga saat ini, Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Namun demikian, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.
Baca Juga: Waspada, Sering Tandai lokasi Saat Berfoto, Kejahatan Digital Mengintai
"Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes," kata dia.
Pengukuhan penjenamaan itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Namun secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.***
