PP Muhammadiyah: Dalam Berkurban Ikuti Syariat Islam, Ternak Tidak Dalam Kondisi Sakit

- 23 Juni 2022, 05:07 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. /Instagram @haedarnashirofficial/

CHANELSULSEL.COM. Pimpinan Pusat ( PP ) Muhammadiyah, melalui Ketua Umumnya Haedar Nashir meminta masyarakat  dalam bekurban hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah/2002 Masehi. agar sesuai syariat Islam serta hewan ternak dalam kondisi tidak sakit.

Himbauan itu disampaikan, mengingat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini merebak di Indonesia ,banyak hewan ternak seperti sapi dan kambing yang terpapar penyakit ini.

"Sebaiknya sapi yang untuk kurban, sebagaimana juga untuk disembelih untuk kepentingan konsumsi, yang betul-betul sehat. Sebab nanti dampaknya tidak bagus kan untuk kesehatan," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu.Dilansir chanelsulsel.com dari portal berita ANTARA.

Baca Juga: Bolehkah Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban di Hari Raya Idul Adha? Simak Penjelasannya

Dalam berkurban, Haedar meminta masyarakat dapat mengikuti persyaratan sesuai syariat Islam, yang antara lain hewan ternak tidak dalam kondisi sakit.

"Kami imbau juga kepada masyarakat umum supaya berkurban dan menyembelih hewan kurban yang sehat yang sesuai dengan persyaratan dan tidak sakit," ujar dia.

Agar sebaran hewan kurban dapat menjangkau berbagai daerah, menurut dia, masyarakat juga dapat menyalurkan sebagian hartanya untuk membeli hewan kurban melalui Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu).

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memakan Daging Kurban Sendiri? Ini Penjelasan Ulama

"Bagi saudara-saudara kita yang artinya punya kelebihan harta, kami Muhammadiyah juga terus menggerakkan itu lewat LazisMu. Dan banyak juga yang titip lewat LazisMU. Untuk menyebar hewan kurban di tengah pandemi seperti ini," kata dia.

Halaman:

Editor: Imran Said

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x