CHANELSULSEL.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar angkat bicara soal rilis IQ Air, lembaga data kualitas udara di dunia.
Beberapa hari lalu telah merilis laporan tentang DKI Jakarta sebagai wilayah terburuk untuk kehidupan manusia.
Mengetahui rilis IQ Air, Siti Nurbaya Bakar memberi bantahan dengan menyatakan kualitas udara DKI Jakarta bukan yang terburuk di dunia.
Menurut Menteri LHK, IQ Air mengeluarkan laporan yang menyudutkan DKI Jakarta dengan instrumen sendiri, sehingga menghasilkan nilai berbeda dengan metode yang biasa dipakai di Indonesia.
"Itu kan hasil monitoring analisis pakai metode tertentu dari swasta. Ada instrumen yang dia pakai. Saya tidak bermaksud membela diri tetapi kita lihat dari metode yang biasa dipakai," ucap Siti Nurbaya saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, dilansir ChanelSulsel.com dari Pikiran Rakyat.com.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan tentang hasil laporan yang dimiliki pihaknya, yang menunjukkan kualitas udara DKI Jakarta masih berada di nomor 44.
"Bahwa pada saat yang sama, DKI bukan yang sekian itu, nomor 44. Jadi sebetulnya buat saya itu hanya ukuran dan indikator," ujarnya mengklaim.
Dengan hasil yang dibeberkan itu, Siti meminta masyarakat cermat dengan metode yang dipakai, bukan hanya nilai kualitas udara yang diungkap.
"Selain itu, apa tindak lanjutnya. Itu yang paling penting," tuturnya menambahkan.