Dinas Koperindag Sulbar Latih Masyarakat Alu Buat Gula Semut dan Kolang-kaling

30 Januari 2024, 14:06 WIB
Dinas Koperindag Sulbar Latih Masyarakat Alu Buat Gula Semut dan Kolang-kaling /Humas Sulbar/

CHANELSULSEL.COM (SULBAR)- Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Barat (Koperindag Sulbar) menggelar Pelatihan Pengolahan Aren bagi Masyarakat Desa Alu, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), belum lama ini

Pelatihan itu merupakan bagian dari program KKN Tematik Kewirausahaan Desa yang dilaksanakan Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bekerjasama dengan Dinas Koperindag Sulbar.

Penyuluh Perindag Sulbar, Muh. Aswad yang hadir dalam kegiatan itu dalam sambutannya mengatakan, tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Desa Alu, dalam mengolah aren menjadi produk bernilai ekonomis lebih, seperti gula semut, gula cair, dan kolang-kaling.

Baca Juga: Kepala Dinas TPHP Sulbar Wajibkan Eselon III Buat Schedule Kegiatan

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Desa Alu dapat memanfaatkan potensi aren yang ada di desa, bukan hanya membuat gula batu seperti sekarang, tapi juga gula semut dan gula cair dengan berbagai varian rasa, bahkan mengolah kolang-kaling,” ujar Aswad.

Pembukaan pelatihan dihadiri Kepala Desa Alu, Jelisman, para kepala dusun, tokoh masyarakat, mahasiswa, serta pelaku industri pembuatan gula aren dan petani aren dari Desa Alu.

Peserta pelatihan mendapatkan materi tentang cara membuat gula semut, gula cair, dan kolang-kaling dari aren, mulai dari memilih bibit yang baik, waktu penyadapan, metode pembuatan gula, hingga pengemasan.

Baca Juga: Survei Calon Penerima Bantuan Listrik Gratis, Ini Kata Qomaruddin Kamil

Materi pelatihan disampaikan Praktisi Gula Aren Sulbar, Rusni Hasri, yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang ini.

“Kami berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta pelatihan tentang cara mengolah aren menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Serta mengajarkan bagaimana cara membuat gula dengan berbagai varian rasa,” kata Rusni.

Dalam materinya, Rusni menegaskan, orang yang tahu dan mengerti aren itu berbeda. Orang yang mengerti aren paham akan manfaat pohon aren dan tidak akan menebang pohon aren tetapi justru malah akan menanamnya.

“Orang yang tahu aren itu tahu cara menyadap dan mengolah nira aren menjadi gula, tetapi tidak pernah menanam aren, sedangkan orang yang mengerti aren akan menanam aren karena manfaatnya yang banyak," ujarnya.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: sulbarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler