Momentum Maulid, Menag : Rasulullah Adalah Teladan Berbicara dan Bersikap

28 September 2023, 11:46 WIB
Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas - Momentum Maulid, Menag : Rasulullah Adalah Teladan Berbicara dan Bersikap /kemenag.go.id

CHANELSULSEL.COM- Menteri Agama ( Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan dalam berbicara dan bersikap

Menag mengingatkan momentum Maulid Nabi adalah mengingatkan dirinya pada kebaikan dan rasa kemanusiaan yang diteladankan Rasulullah SAW

"Rasulullah adalah teladan dalam bicara dan bersikap. Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Selamat Kepada 98 972 Guru Madrasah Bukan ASN, Kemenag Telah Terbitkan SK

Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah,” ujar Menag di Jakarta, Kamis 28 September 2023

Kebaikan dan kemanusiaan itu, kata Menag, antara lain tercermin dalam dialog antara Rasulullah Saw dengan istrinya, Siti Khadijah.

Dialog itu terekam dalam hadits Sahih Bukhari yang diriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah.

Hadits ini menjelaskan tentang pemulaan turunnya wahyu. Diriwayatkan setelah menerima wahyu pertama di gua Hira’,

Baca Juga: Kabar Gembira, Terapkan One Stop Service, Urus Pensiun PNS Kemenag, Satu Hari Selesai

Nabi Muhammad Saw segera pulang menemui Khadijah binti Khuwailid ra lalu minta diselimuti. Khadijah lalu menyelimuti suaminya, hingga Rasulullah tenang dan bercerita tentang apa yang baru dialaminya (menerima wahyu pertama).

Dalam ceritanya, Rasulullah mengatakan ke Khadijah bahwa dirinya merasa takut atas kejadian yang baru menimpanya. Jawab Khadijah,

“Tidak, sekali-kali tidak, demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya, karena engkau penyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memulyakan tamu, dan menolong untuk kebenaran.”

“Dialog dalam riwayat ini mencerminkan bahwa Rasulullah bahkan sudah dikenal baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum diangkat menjadi utusan Allah. Sehingga, Khadijah bisa menjelaskan hal itu saat berdialog dengan Nabi Muhammad,” papar Menag.

Baca Juga: Kabar Baik, Kemenag Wacanakan Juara MTQ Diangkat Jadi PNS

" Mari, jadikan momentum Maulid ini antara lain untuk meneladani sosok Nabi yang suka menyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memulyakan tamu, serta menolong untuk kebenaran,” pesannya.***

Editor: Imran Said

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler