“Jadi ini janji kita untuk Metaverse. Kita juga mau menunjukkan bahwa Diskominfo punya progres. Ini juga sekaligus untuk membuktikan ke masyarakat bahwa Makassar Metaverse itu ada,” lanjutnya.
Baca Juga: Mentan SYL Tanam Padi di Takalar, Target 1000 Hektar Setiap Musim Tiap Kabupaten
Setelah rapat usai, pihak Diskominfo Makassar ini menyadari perlu ada perbaikan secara teknis. Masalah lainnya, yang perlu dilakukan perubahan pengaturan layar, agar peserta tidak mengalami pusing seperti mabuk berkendara, yang dalam istilah medis disebut motion sicknes.
Dikutip dari ABCNews, bahwa sistem VR kontemporer yang tersedia secara komersial, dapat menyebabkan mabuk perjalanan pada 40 hingga 70 persen pengguna setelah pemakaian 15 menit.
Baca Juga: Terbaru! Ini Daftar Pemain PSM Makassar yang Mendapat Perpanjangan Kontrak Musim Depan
Sementara, Pihak Diskominfo berencana untuk menggunakan layar hitam untuk mencegah hal tersebut berlanjut.***