Potensi Kepadatan Jamaah Di Muzdalifah, PPIH Terapkan Mabit dengan Cara Murur

- 6 Juni 2024, 09:23 WIB
Ilustrasi Jamaah Haji Indonesia /:Potensi Kepadatan Jamaah Di Muzdalifah, PPIH Terapkan Mabit dengan Cara Murur
Ilustrasi Jamaah Haji Indonesia /:Potensi Kepadatan Jamaah Di Muzdalifah, PPIH Terapkan Mabit dengan Cara Murur /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

CHANELSULSEL.COM - Potensi adanya kepadatan Jamaah di Muzdalifah ibadah haji tahun ini 1445 H/ 2024 M, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur 

Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Baca Juga: 14.389 Jamaah Haji Embarkasi Makassar Telah Berada di Tanah Suci, Kini Giliran Kloter 33 Asal Sulteng

Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

“Tahun ini kita akan terapkan skema murur untuk mabit di Muzdalifah. Kebijakan ini kita terapkan setelah menimbang kondisi spesifik terkait potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Rabu 4 Juni 2024

“Skema murur ini menjadi ijtihad dan ikhtiar bersama dalam menjaga keselamatan jiwa jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Dijelaskan Subhan, area yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia seluas 82.350m2. Pada 2023, area ini ditempati sekitar 183.000 jemaah haji Indonesia yang terbagi dalam 61 maktab.

Baca Juga: Lembaga Wakaf King Abdul Aziz Bagikan Air Zam- zam Gratis Kepada Jemaah Haji

Halaman:

Editor: Imran Said

Sumber: haji.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah