Baca Juga: Terungkap, Kenapa Tembakan Brigadir J Meleset, Simak Penjelasannya
6. Pakistan
Seperti Sri Lanka, Pakistan telah melakukan pembicaraan mendesak dengan IMF, berharap untuk menghidupkan kembali paket dana talangan 6 miliar dolar AS yang ditunda setelah pemerintah Perdana Menteri Imran Khan digulingkan pada bulan April.
Melonjaknya harga minyak mentah mendorong naiknya harga bahan bakar yang pada gilirannya menaikkan biaya lainnya, mendorong inflasi hingga lebih dari 21 persen.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Kecanduan Rokok ala dr Zaidul Akbar, Hanya Minum Ramuan Herbal Ini
Seruan seorang menteri pemerintah untuk mengurangi minum teh guna mengurangi tagihan 600 juta dolar AS untuk teh impor membuat marah banyak orang Pakistan.
Mata uang Pakistan, rupee, telah jatuh sekitar 30 persen terhadap dolar AS pada tahun lalu.
Untuk mendapatkan dukungan IMF, Perdana Menteri Shahbaz Sharif telah menaikkan harga bahan bakar.
Lalu, menghapuskan subsidi bahan bakar dan memberlakukan "pajak super" baru 10 persen pada industri-industri besar untuk membantu memperbaiki keuangan negara yang kembang kempis.