Jika Benar, Apa yang Akan Dilakukan Pemerintah? Aktivis HAM Bocorkan 149 WNI Tewas Dalam Tahanan Malaysia

- 29 Juni 2022, 13:49 WIB
Banyak WNI meninggal di tahanan imigrasi Malaysia yang diduga karena diperlakukan tidak manusiawi. /
Banyak WNI meninggal di tahanan imigrasi Malaysia yang diduga karena diperlakukan tidak manusiawi. / /Freepik/freepik

Tidak hanya Nathan, kematian seorang tahanan lain bernama Aris bin Siang juga diungkapkan oleh Abu. Berdasarkan laporannya, Aris meninggal pada September 2022 karena diduga perawatan medisnya ditolak.

“6 persen dari mereka yang ditahan meninggal. Ini bukan sesuatu yang bisa terjadi dalam keadaan normal. Tidak ada air bersih, makanannya mengerikan, bagaimana mungkin orang tidak mati ketika mereka hanya tidur 2 hingga 3 jam sehari?” ucap Abu.

Baca Juga: Polrestabes Makassar Gelar Wisuda Purna Bakti, Kombes Pol Budhi: Berikanlah yang Terbaik Kepada Polri

Kementerian dalam negeri Malaysia yang mengawasi departemen imigrasi sejak 2019 telah melarang akses dari luar ke pusat-pusat penahanan imigrasi sementara di negara tersebut.

Beberapa organisasi dunia seperti UNHCR dan badan pengungsi milik PBB juga tidak diberi akses untuk memasuki pusat penahanan imigrasi Malaysia itu.

Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk Myanmar mengatakan bahwa saat dirinya berkunjung ke Malaysia, ia tidak diberi akses ke pengungsi Myanmar. Bahkan, ia juga tidak mendapat tanggapan dari Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

“Saya sangat prihatin dengan laporan bahwa ratusan anak mungkin berada di fasilitas ini, termasuk anak-anak korban perdagangan manusia. Anak-anak tidak boleh ditempatkan di fasilitas penahanan imigrasi,” kata Andrews.

Menurut Abu, sebenarnya mudah bagi Malaysia untuk menyediakan air bersih yang mengalir dan toilet yang memadai . Namun, ia menduga bahwa petugas imigrasi menggunakan tindakan ekstrim tersebut sebagai pencegah.

"Mereka menciptakan kondisi ini untuk menciptakan teror, jadi ketika para tahanan dibebaskan, mereka akan kembali dan memberitahu orang lain tentang hal itu," tuturnya.***

 

Halaman:

Editor: Adi Irwansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x