Kemenhan Rusia: 50 jenderal dan Perwira Angkatan Bersenjata Ukraina Tewas

- 21 Juni 2022, 10:05 WIB
Kemenhan Rusia menerbitkan video kendaraan tank ditarik dari perbatasan Ukraina.
Kemenhan Rusia menerbitkan video kendaraan tank ditarik dari perbatasan Ukraina. /dok. Telegram Kemenhan Rusia/

CHANELSULSEL.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal perangnya telah menghancurkan pusat komando Ukraina dengan rudal jelajah Kalibr, menewaskan puluhan perwira Kiev.

"Lebih dari 50 jenderal dan perwira Angkatan Bersenjata Ukraina Tewas," kata Kemenhan Rusia pada Minggu, 19 Juni 2022.

Serangan rudal tersebut menghantam kompleks tempat komandan beberapa unit militer Ukraina berkumpul untuk mengadakan rapat.

Baca Juga: Kronologi Kasus Pendiri Wikileaks Julian Assange yang Dituntut 175 Tahun Penjara oleh AS

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa rudal Kalibr juga dilancarkan untuk menghancurkan 10 howitzer dan 20 kendaraan lapis baja yang baru-baru ini dikirim oleh Barat.

Senjata tersebut telah disimpan di dalam gedung pabrik di kota selatan Nikolayev.

Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada hari ini bahwa artileri negara itu menghancurkan beberapa penghancur roket ganda Rusia.

106 hari Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Serangan tersebut imbas dari kegagalan Ukraina mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Film Money Heist: Korea Joint Economic Area, Segera Tayang Bulan Ini

Serta pengakuan Rusia atas republik Donbass dan Donetsk dan Luhansk.

Perjanjian yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Sementara itu, Ukraina menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.***

Editor: Adi Irwansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah