Beredar Kabar Sanksi FIFA Terhadap Indonesia 8 Tahun Pembekuan Sepak Bola, Cek Faktanya

- 4 Oktober 2022, 16:20 WIB
APA POTENSI Ancaman Sanksi FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan, Total Korban Mencapai 448 Orang
APA POTENSI Ancaman Sanksi FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan, Total Korban Mencapai 448 Orang /Instagram @gianniinfantino_

CHANELSULSEL.COM - Beredar kabar sanksi FIFA terhadap Indonesia berupa pembekuan sepak bola selama 8 tahun.

Sanksi FIFA tersebut imbas tragedi Kanjuruhan usai duel Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.

Sanksi FIFA terhadap Indonesia karena dinilai melakukan pelanggaran kode keamanan yang ditetapkan asosiasi sepak bola dunia.

Baca Juga: Tujuh Ancaman Sanksi FIFA Terhadap Indonesia Usai Tragedi Kanjuruhan, Simak Ulasannya

Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia karena menyebabkan tewasnya ratusan suporter di stadion.

Belakangan muncul unggahan di Twitter yang menyatakan FIFA memberikan pernyataan ancaman pembekuan kompetisi sepak bola di Indonesia selama delapan tahun.

Berikut narasi pada unggahan tersebut:

Baca Juga: Kapolres Tanjung Priok Dianggap Bisa Tuntaskan Permasalahan Kanjuruhan, Ini Sosoknya

"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola."

Selain di Twitter, sejumlah situs daring di Indonesia juga mengunggah konten artikel yang menyatakan sanksi delapan tahun dari FIFA terhadap Indonesia.

Namun, benarkah FIFA telah memberikan pernyataan ancaman terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia akibat tragedi di Malang itu?

Baca Juga: Kondisi Terus Membaik, PPKM Level 1 Kembali Diperpanjang Hingga 7 November 2022

Unggahan hoaks tentang FIFA yang memberikan pernyataan pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia selama 8 tahun akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Faktanya, FIFA belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi melalui Twitter resminya.

Hingga Selasa 4 Oktober 2022 tidak terdapat pernyataan resmi dari FIFA yang berisi ancaman pembekuan kompetisi  kompetisi sepak bola Indonesia setelah pertandingan Liga 1 yang menewaskan 125 orang itu.

Baca Juga: Pasca Insiden Kanjuruhan Malang, BRI Liga 1 Dihentikan Hingga Waktu Tidak Ditentukan

Presiden FIFA Gianni Infantino, seperti dilaporkan ANTARA, pada Minggu (2/10), memberikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban dalam peristiwa seusai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya itu.

"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni.

Pria asal Italia itu menyatakan tragedi di Malang pada 1 Oktober 2022 menjadi hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola, sekaligus menjadi tragedi di luar pemahaman.

Baca Juga: Jadwal Sholat Makassar dan Sekitarnya Selasa, 4 Oktober 2022, Lengkap Doa Ketika Keluar Rumah

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata Gianni.

PSSI dikabar menjalin komunikasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Selasa, 4 Oktober 2022, Siang Hari Sejumlah Daerah Hujan Termasuk Makassar

Terkait potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Tapi, dia yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.***

Editor: M Asrul

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah