Selain di Twitter, sejumlah situs daring di Indonesia juga mengunggah konten artikel yang menyatakan sanksi delapan tahun dari FIFA terhadap Indonesia.
Namun, benarkah FIFA telah memberikan pernyataan ancaman terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia akibat tragedi di Malang itu?
Baca Juga: Kondisi Terus Membaik, PPKM Level 1 Kembali Diperpanjang Hingga 7 November 2022
Unggahan hoaks tentang FIFA yang memberikan pernyataan pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia selama 8 tahun akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Faktanya, FIFA belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi melalui Twitter resminya.
Hingga Selasa 4 Oktober 2022 tidak terdapat pernyataan resmi dari FIFA yang berisi ancaman pembekuan kompetisi kompetisi sepak bola Indonesia setelah pertandingan Liga 1 yang menewaskan 125 orang itu.
Baca Juga: Pasca Insiden Kanjuruhan Malang, BRI Liga 1 Dihentikan Hingga Waktu Tidak Ditentukan
Presiden FIFA Gianni Infantino, seperti dilaporkan ANTARA, pada Minggu (2/10), memberikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban dalam peristiwa seusai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya itu.
"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni.
Pria asal Italia itu menyatakan tragedi di Malang pada 1 Oktober 2022 menjadi hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola, sekaligus menjadi tragedi di luar pemahaman.