Ini 6 Desa Wisata di Kalimantan Timur yang Berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara Beserta Potensinya

- 13 April 2024, 16:17 WIB
Ini 6 Desa Wisata di Kalimantan Timur yang Berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara  Beserta Potensinya
Ini 6 Desa Wisata di Kalimantan Timur yang Berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara Beserta Potensinya /kemenparekraf.go.id/

2. Desa Wisata Bangun Mulya

Berjarak sekitar 62 km dari IKN, atau tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Desa Wisata Bangun Mulya turut menjadi desa wisata yang memiliki potensi besar di Kalimantan Timur. Potensi tersebut bisa berupa atraksi budaya dan kesenian yang sudah turun temurun dilakukan di desa ini. Bahkan beberapa digelar dengan membuat festival besar, seperti Buen Festival (Festival Kebaikan): sebuah festival seni budaya tahunan dan terbesar di Desa Bangun Mulya.

Selain Buen Festival, Desa Wisata Bangun Mulya juga punya banyak festival budaya yang menarik untuk dilihat secara langsung. Seperti Festival Kaki Gunung, Festival Sedekah Bumi, Festival Malam Tahun Baru, dan berbagai festival besar lainnya. Harapannya, adanya festival tahunan ini menjadi daya tarik wisata yang bisa berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Bangun Mulya. 

3. Desa Wisata Muara Enggelam

Desa Wisata di Kalimantan Timur yang memiliki potensi besar berikutnya adalah Desa Wisata Muara Enggelam. Dikenal sebagai “Desa di Atas Air”, desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini berada di tengah-tengah Danau Melintang. Itu mengapa, rumah-rumah di Desa Wisata Muara Enggelam dibangun secara terapung dan menggunakan perahu sebagai transportasi utamanya.

Baca Juga: Bukan Cuma di Makassar, Ini 14 Rekomendasi Warung Coto di Polewali Mandar Sulbar Lengkap Alamatnya

Meski lokasinya sedikit pelosok dan hanya bisa diakses menggunakan perahu, namun Desa Wisata Muara Enggelam memiliki banyak potensi dan prestasi. Satu di antaranya, Desa Wisata Muara Enggelam berhasil meraih predikat Desa Percontohan atau role model untuk pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara mandiri.

4. Desa Wisata Pela

Masih berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Desa Wisata Pela turut menjadi salah satu desa wisata unggulan yang menarik dijelajahi. Lokasinya juga cukup dekat dengan Ibu Kota Nusantara, yakni sekitar 98 km dari Tugu Titik Nol Kilometer IKN. Daya tarik utama desa wisata ini berupa konservasi perairan yang bertujuan menjaga keberlangsungan dan kelestarian Pesut Mahakam, yang termasuk dalam kategori hewan dilindungi. 

Potensi budaya di Desa Wisata Pela juga masih terjaga sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari Tarian Jepen yang menceritakan tentang profesi nelayan mencari ikan di danau dengan penuh suka cita, hingga seni bela diri Kuntau sebagai warisan budaya lokal yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. 

5. Desa Wisata Waru Tua

Berikutnya ada Desa Wisata Waru Tua, sebuah desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Tidak kalah menawan dengan sebelumnya, desa wisata yang jaraknya hanya sekitar 60 km dari IKN ini terkenal dengan wilayahnya yang masih sangat asri. Itu mengapa, Desa Wisata Waru Tua identik dengan potensi alam yang memukau. 

Salah satu aktivitas yang bisa Sobat Parekraf lakukan di Desa Wisata Waru Tua adalah susur sungai. Sobat Parekraf bisa menyewa sebuah kapal tradisional untuk menyusuri sungai yang dikelilingi berbagai pepohonan rindang. Kalau beruntung, kita bisa melihat bekantan dan monyet ekor panjang yang hidup liar beraktivitas pada sore hari.

6. Desa Wisata Mentawir

Desa Wisata Mentawir turut menjadi salah satu desa wisata di Kalimantan Timur dengan potensi luar biasa. Terutama potensi alamnya. Tidak patut dianggap remeh, pasalnya Desa Wisata Mentawir sudah terkenal lama memiliki pemandangan alam hutan tropis dan hutan mangrove yang luar biasa indah. Ditambah adanya aliran Sungai Mentawir yang kerap dijadikan lokasi sport tourism arung jeram yang menantang, menjadi daya tarik lain dari desa wisata yang berjarak sekitar 43 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah