Hati -hati, Klik Sembarangan Tautan, Beredar Malware Baru Berbahaya

13 Agustus 2022, 22:45 WIB
ILUSTRASI bahaya malware. Hati hati jangan sembarangan klik tautan , Ribuan Virus Malware Berkeliaran Bebas di Internet /Pixabay/Ilustrasi virus malware di internet/Pixabay/geralt

CHANELSULSEL.COM - Bagi pengguna sistim operasi android dan iOS perlu waspada dan ekstra hati- hati untuk membuka atau klik tautan yang mrncurigakan.

Saat inj beredar Malware baru berbahaya yang akan menyerang pengguna aplikasi android dan IOS

Apa itu Malware yang berbahaya terhadap aplikasi android dan iOS?

Baca Juga: Resmi, Prabowo - Muhaimin Deklarasi Untuk Pilpres 2024

Malware sendiri yaitu perangkat lunak apa pun yang sengaja dirancang untuk tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan atau server tanpa diketahui si pemiliknya.

Baru-baru ini pihak dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyampaikan informasi terkait beredarnya malware baru berbahaya yang ditemukan di sistem operasi Android dan iOS.

“Sobat Siber, waspada dengan adanya malware  baru yang mengincar pengguna Android dan iOS, tulis akun Instagram @ccicpolri seperti Dilansir chanelsulsel com dikutip dari PRFMNews

Baca Juga: Hentikan Kebiasaaan Mengisi Daya Baterai HP Hingga 100 Persen, Ini Akibatnya

Tayang sebelumnya dengan judul artikel " Beredar Malware Baru Berbahaya di Android dan iOS, Jangan Sembarangan Klik atau Membuka Tautan Mencurigakan".

Malware yang ditemukan oleh perusahaan Meta itu menggunakan platform media sosial seperti Facebook untuk mengumpulkan OSINT (Open Source Intelegent).

Para pelaku berasal dari dua kelompok hacker grup yaitu APT36 dan Bitter APT.

Baca Juga: Agustusan, Ini Ide dan Peluang Bisnis, Sederhana, Sangat Menjanjikan

Modus yang digunakan oleh para pelaku adalah menggunakan Facebook untuk berteman dengan korban menggunakan akun palsu, lalu kemudian mengarahkan mereka ke platform lain untuk mengunduh malware yang dikirim oleh pelaku.

Tujuan utama dari para pelaku yaitu adalah untuk menginfeksi targetnya dengan malware  menggunakan kombinasi layanan untuk pembuatan link singkat, situs yang disusupi, dan penyedia hosting file pihak ketiga.

Sebagai contoh, pelaku akan mencoba menarik perhatian dengan memposting broken link atau gambar.

Baca Juga: Diikuti 32 Negara, Piala Dunia Qatar Dipercepat Sehari, 20 November 20220

Dengan demikian orang harus mengetikkannya ke dalam browser, alih-alih langsung mengkliknya untuk menghindari pendeteksian.

Pelaku juga menambahkan malware baru dalam bentuk dua aplikasi seluler, yang masing-masing menargetkan pengguna iOS dan Android.

Untuk versi iOS mereka menggunakan aplikasi perpesanan bernama Testflight Apple. Sedangkan untuk Android, mereka menggunakan malware baru bernama “Dracarys”.

Untuk Android, Dracarys disuntikan dalam versi trojan pada aplikasi Signal, Telegram, YouTube, dan WhatsApp untuk mengakses history panggilan, kontak, dokumen, pesan, lokasi, mengambil foto, mengaktifkan mikrofon, bahkan menginstall aplikasi.

“Untuk mengantisipasi terinfeksi malware, jangan sembarangan men-klik atau membuka tautan yang mencurigakan,” tulis keterangan di postingan akun Instagram @ccicpolri.***

Editor: Imran Said

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler