“Jumlah sasaran/peserta audit yaitu Ibu Hamil Berisiko sebanyak 15 orang dan Baduta/Balita Stunting sebanyak 69 anak. Ini adalah rujukan dari puskesmas masing-masing yang ada di Kabupaten Luwu Timur, sehingga peran rumah sakit sangat penting dalam upaya penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa yang di tangani para ahli,” jelas Suhelmi.
Turut hadir, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny, Sekretaris Dppkb, I Dewa Putu Alit Suwastika, Kabid KB, Suliati, Fungsional Kesehatan, Tenaga Bidan dan Tenaga Nutrisionis Puskesmas, Satgas Stunting Kab Luwu Timur, Tenaga Penyuluh Lapangan (PKB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).***