Network
CHANELSULSEL.COM- Anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang menghadiri Jagong Masalah Haji dan Umroh (Jamarah) Angkatan IV yang digelar di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kab. Bulukumba, Jum'at 24 November 2023.
Legislator asal Kabupaten Soppeng tersebut juga bertindak selaku narasumber pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Prov Sulawesi Selatan ini.
Baca Juga: Catat, Ini Nama Calon Jamaah Asal Kota Pare-pare dan Pinrang yang Berhak Lunasi Biaya Haji 2023
Dikatakan Samsu Niang, Jamarah merupakan kegiatan strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang haji dan umrah, serta menjadi wadah untuk menyampaikan informasi terkini terkait teknis pelaksanaan haji dan umrah, berikut regulasinya.
"Jamarah adalah wujud kemitraan Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag, dan kehadiran saya pada acara ini adalah untuk melakukan evaluasi, pengawasan dan monitoring atas pelaksanaan Jamarah di Sulsel," sambungnya.
Terkait besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2024, Samsu Niang mengungkapkan bahwa dirinya bersama anggota komisi VIII DPR lainnya telah berupaya menurunkan biaya haji agar bisa terjangkau oleh masyarakat.
Baca Juga: Catat, Ini Nama Calon Jamaah Asal Kota Makassar yang Berhak Lunasi Biaya Haji 2023
"Sudah kita peras betul dari usulan 105 juta menjadi 93,4 juta, namun untuk kepastiannya akan diputuskan Senin depan berapa yang ditanggung jemaah dan berapa yang berasal dari nilai manfaat tabungan jemaah yang dikelolah BPKH," jelas Samsu Niang.
Hal senada disampaikan Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail bahwa Panja yang beranggotakan Tim Komisi VIII dan Kementerian Agama menyepakati BPIH 1445 H/2024 M sebesar Rp. 93,4 juta.
"Senin diputuskan. Ada bocoran 40 persen disubsidi dari nilai manfaat, sehingga diperkirakan Bipih tahun 2024 sekitar 55 juta rupiah," bebernya.
Pada kesempatan ini, Ikbal Ismail juga menguraikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan jagong ini.
"Jagong itu bahasa Jawa, artinya bincang-bincang. Jadi kita disini akan berbincang-bincang tentang masalah haji dan umrah," pungkasnya.
Jamarah yang digelar di Bumi Panrita Lopi ini diikuti oleh 100 peserta dan sejumlah pejabat eselon 4 Kemenag Bulukumba. Hadir pula Kakan Kemenag Bulukumba, Misbahuddin yang didaulat menyampaikan sambutan selamat datang di awal kegiatan.***
