Sertifikasi Profesi, Lulusan Polbangtan Kementan dinyatakan Kompeten dan Bersertifikat Supervisor

- 1 September 2023, 16:18 WIB
Sertifikasi Profesi, Lulusan Polbangtan Kementan dinyatakan Kompeten dan Bersertifikat Supervisor
Sertifikasi Profesi, Lulusan Polbangtan Kementan dinyatakan Kompeten dan Bersertifikat Supervisor /Chanelsulsel /

Dedi juga mengharapkan melalui sertifikasi kompetensi alumni Polbangtan Kementan mampu mengisi sub sektor usaha bidang pertanian di tengah masyarakat.

“Kementan terus mendorong alumni Polbangtan menjadi terdepan di bidang pertanian melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi,” ujar Dedi.

Ketua pelaksana kegiatan Aminuddin Saade, mejelaskan Polbangtan Gowa melibatkan 143 orang alumni menjadi peserta, dan berasal dari 2 prodi, yakni Prodi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Prodi D-IV Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.

Tujuan kegiatan sertifikasi salah satunya agar para alumni mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Pelaksanaan kegiatan Sertifikasi Penyuluh Pertanian bertujuan memberi kesempatan kepada Alumni Polbangtan Gowa Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesrawan untuk mendapatkan Surat keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)”.

Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar yang membuka kegiatan ini mengatakan bahwa sertifikasi kompetensi Penyuluh Pertanian merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi alumni Prodi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan dan Penyuluh Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.

Detia berharap, para alumni mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena ini juga masih rangkaian dalam proses pendidikan di Polbangtan Gowa.


“Harapannya, tentu agar menambah daya saing kalian ketika kalian lulus, kalian ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan serius walaupun kalian sudah wisuda tetapi harus dipahami bahwa kegiatan sertifikasi ini penting.

Ini bukan sampingan, ini menjadi proses pembelajaran kalian, menjadi rangkain dalam proses Pendidikan di Polbangtan”. kata Detia.

“Tentu tidak banyak yang memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti sertifikasi penyuluh pertanian ini dan untuk bisa mengikuti uji kompetensi ini, apalagi dengan di biayai negara.

Makanya harus memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, diikuti dengan serius, mengikuti arahan para asesor, dilaksanakan semua dengan bertanggung jawab.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah