CHANELSULSEL.COM - Generasi muda merupakan kunci pembangunan pertanian di masa depan, karena dipundak pemuda yang akan membuat pertanian yang makin maju, mandiri dan modern
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya peranan generasi muda dalam memperkuat sektor pertanian kedepan.
Untuk itu Polbangtan sebagai lembaga pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian memiliki peran penting dalam upaya regenerasi petani.
Baca Juga: Cengkeh Asal Sulawesi Selatan Diekspor ke Timur Tengah, Nilainya Milyaran, ini Kata Kementan
“Melalui pendidikan vokasi, kita harus menghadirkan petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial,” ujar Syahrul.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern perlu dilakukan penyiapan dalam pencetakan SDM pertanian unggulan.
“Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada perguruan tinggi lingkup Kementan diharap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mewujudkan soft skills dan hard skills yang menjadi amanah kebijakan MBKM”, kata Dedi Nursyamsi.
Baca Juga: Wanita Tani Galesong Ajari Siswa Polbangtan Kementan Raih Rupiah dengan Budidaya Bayam Organik
Untuk mendukung sinergitas program Kementerian Pertanian, saat ini memang Polbangtan dan PEPI mengimplementasikan kurikulum Merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Pelaksanaan program MBKM tersebut diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan hardskill (pengetahuan dan keterampilan khusus) dan softskill (sikap dan keterampilan umum).
Baru-baru ini Polbangtan Gowa telah sukses mensinergikan pelaksanaan program strategis Kementerian Pertanian melalui kegiatan magang MBKM di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Genjot Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Polbangtan Kementan Gelar Bimtek
Magang yang dilaksanakan selama 5 bulan tersebut diikuti oleh 69 mahasiswa dari prodi penyuluhan peternakan dan kesejahteraan hewan (DIV) Polbangtan Gowa.
Proses pembelajaran selama magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) tersebut menganut sistem pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning).
Sehingga pembelajaran tersebut benar-benar memberikan tantangan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa.