Di dalamnya juga terdapat diskursus fikih dan tasawuf. Tidak lupa penulis membawa kisah kisah mahsyur dalam kitab Sirah Nabawiyah.
Hal tersebut yang menjadikan novel ini menarik untuk kita baca.
Awalnya, Fathu menulis buku ini sebagai motivasi belajar untuk adik kandungnya juga tokoh sentral dalam buku ini, Adib.
Namun, takdir Tuhan berkats lain. 3 tahun sejak pertama kali dirintis Adib berpulang lebih dahulu.
“Tokoh sentral dalam buku ini adalah dia, saya sengaja menggunakan namanya dengan harapan kelak ketika Adib membaca buku ini dia bisa termotivasi menjadi sosok yang luar biasa dan mampu menebar manfaat sebanyak banyaknya seperti almarhum ayah.” Tulis Fathu dalam di salah satu lini instagramnya.
“Zirah: Pilihlah Jalan Jihadmu Sendiri” menceritakan tentang dua orang bersaudara, Adib dan Faris tokoh utama dalam cerita ini, orang tuanya menjadi korban aksi terorisme keji.
Baca Juga: Hadiri Silaturahim Lembaga Adat, PHS Dorong Percepatan DOB Kabupaten Balanipa
Bom bunuh diri yang pada saat itu menewaskan 9 orang di Tunisia.
Faris dan Adib merupakan kakak adik yang berbeda dalam menanggapi terorisme.