Dia (alam barzah) sebagai sekat, mereka ahli kubur atau ahli barzah bisa melihat dunia dan bisa melihat akhirat.
Mereka berada di satu tempat yang namanya Barzah bisa melihat dunia dan akhirat,’’ujarnya di Jakarta dilansir chanelsulsel.com yang dikutip dari mui.or.id
Selama di dunia, kata dia, manusia yang telah meninggal tidak dapat membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang selama hidupnya dikejar.
Tetapi yang dapat dibawa sebagai bekal yang dapat menyelamatkan kita hanyalah amalan ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia.
Dia mengatakan, terkait perhitungan amal baik dan buruk, Allah SWT telah menjelasknya dalam ayat berikut ini yaitu
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
Artinya, ‘’Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.’’ (QS Al-Zalzalah: 7) .
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
“Barang siapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarrah, niscaya akan melihat (balasan)nya pula’’ (QS Al-Zalzalah: 8)
Jadi, menurut Kiai Nurul, sekecil apapun perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan selama menjalani hidup di alam dunia, pasti akan dihitung Allah SWT.