Analis Politik Sandingkan Prabowo Subianto - Khofifah pada Pilpres 2024: Pas, Nasional dan Religius!

- 6 Juli 2022, 21:42 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Mei 2022 lalu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Mei 2022 lalu. /Pemprov Jatim/

CHANELSULSEL.COM Analis politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Indaru Setyo Nurprojo menilai duet Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa merupakan perpaduan sosok nasionalis-religius yang cocok untuk maju pada Pilpres 2024.

"Duet Prabowo-Khofifah merupakan perpaduan yang pas antara sosok nasionalis dan religius. Khofifah sangat cocok jika berduet dengan bakal calon presiden dari kalangan nasionalis," kata Indaru dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 6 Juli 2022, dilansir ChanelSulsel.com dari Antara.

Menurut dia, Khofifah sangat layak untuk dicalonkan menjadi cawapres karena memiliki modal politik kuat yang tidak dimiliki calon lain.

Baca Juga: PSI Manuver, Gaungkan Ganjar Pranowo Presiden Lewat Baliho di Pinggir Jalan

Dia menilai Khofifah punya basis massa yang besar dan loyal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa membawa keuntungan bagi siapa pun yang berduet dengan Gubernur Jawa Timur tersebut.

"Khofifah tidak hanya merepresentasikan kaum nahdliyin, tapi juga kaum perempuan yang jumlahnya mencapai separuh lebih dari total jumlah pemilih. Jika isu kesetaraan gender digulirkan dan ditarungkan dengan Puan Maharani, saya yakin publik akan lebih memilih Khofifah," ujarnya.

Indaru menilai Khofifah memiliki banyak pengalaman di legislatif dan eksekutif, seperti saat ini menjadi Gubernur Jatim, menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden RI Abdurrahman Wahid, pernah menjabat Kepala BKKBN, dan menjadi Menteri Sosial pada tahun 2014-2018.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Makassar Periksa 4.000 Ekor Sapi

Selain itu, menurut dia, Khofifah adalah pemimpin organisasi sayap perempuan Nahdlatul Ulama yaitu Muslimat NU yang memiliki jumlah anggota yang cukup besar yaitu lebih dari 30 juta.

Secara personal, Indaru mengungkapkan bahwa Khofifah adalah sosok politikus yang sangat luwes dan bisa diterima semua kalangan, modal yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk mencegah terjadinya polarisasi pada Pemilu 2024.***

Editor: Adi Irwansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x