Polbangtan Kementan Siapkan Alumni Jadi Tenaga Profesional di Jepang

- 4 Desember 2023, 14:07 WIB
Polbangtan Kementan siapkan Alumni jadi tenaga profesional di jepang
Polbangtan Kementan siapkan Alumni jadi tenaga profesional di jepang /Istimewa /

Baca Juga: Lewat Inkubator Bisnis, Polbangtan Kementan Ciptakan SDM Pertanian Unggul Berjiwa Wirausaha

Job seeker berarti bahwa mereka menjadi tenaga kerja yang terampil yang siap untuk ditempatkan di seluruh sektor dunia usaha dan industri baik di dalam maupun luar negeri. Sementara Job creator berarti dapat menjadi agropreneur dan membuka lapangan kerja di bidang pertanian.

Dalam upaya menyiapkan tenaga kerja job seeker, Polbangtan Gowa BPPSDMP Kementan bekerja sama dengan Persol Global Workforce memberikan pelatihan Bahasa dan budaya Jepang untuk mahasiswa yang duduk di tingkat 4.

Pelatihan Bahasa Jepang di Polbangtan Gowa telah dilaksanakan sejak April tahun 2023. Skema pelatihan dilaksanakan hybrid dengan menghadirkan local teacher dari LPK. Yawata Gowa, dan Foreign Teacher langsung dari Persol Global Workforce Jepang.

Baca Juga: Sertifikasi Profesi, Lulusan Polbangtan Kementan dinyatakan Kompeten dan Bersertifikat Supervisor

Bagi mereka yang telah melaksanakan Pelatihan Bahasa Jepang selama 4-6 bulan, kemudian diikutkan tes JFT Basic dan ASAT.
JFT Basic atau Japan Foundation Test for Basic merupakan tes Bahasa Jepang yang mengukur kemampuan Bahasa Jepang dasar untuk berkomunikasi. Sementara Agriculture Skill Assessment (ASAT) Test merupakan tes keterampilan kerja bidang pertanian.

Jika peserta pelatihan lulus kedua tes tersebut maka akan diberangkatkan sebagai pekerja profesional bidang pertanian di Jepang dengan penghasilan lebih dari 21 juta per bulan.

Kebutuhan tenaga kerja di Jepang memang sangat besar. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya tenaga kerja produktif di negeri tersebut. Oleh karena itu gayung bersambut Polbangtan Gowa menyiapkan para alumninya mengisi tenaga professional sektor pertanian disana.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa ada target jangka Panjang mengirim tenaga kerja profesional ke Jepang, yaitu pengalaman kerja membangun pertanian melalui teknologi yang maju di Indonesia.

“Setelah mereka bekerja apakah selama 3 atau 5 tahun dan kembali ke Indonesia, mereka bisa membangun daerah masing- masing dengan menerapkan teknologi yang mereka pelajari di Jepang,” ujarnya.

BPPSDMP Kementan menargetkan Sebanyak 500 orang alumni yang akan diberangkatkan bekerja di Jepang .

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah