Masifkan Genta Organik, MAF Polbangtan Kementan Tembus 1000 Partisipan

- 5 Februari 2023, 18:09 WIB
Masifkan Genta Organik, MAF Polbangtan Kementan Tembus 1000 Partisipan
Masifkan Genta Organik, MAF Polbangtan Kementan Tembus 1000 Partisipan /Humas Polbangtan Gowa/Chanelsulsel


CHANELSULSEL.COM- Kementerian pertanian (Kementan) terus menggalakkan pertanian organik melalui Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik)

Hal ini diakui karena selain mampu memperbaiki mutu lahan yang terdegradasi, pertanian organik juga menghindarkan dampak kesehatan dan ekologis dari residu pestisida kimiawi, sehingga dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas
 
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahkan mengatakan bahwa kunci meningkatkan produksi pertanian adalah memelihara kesuburan tanah

Baca Juga: Sertijab Pejabat, Direktur Polbangtan Gowa dan Bogor Tukar Posisi, Ini Kata SYL

Kesuburan tanah dapat dipelihara secara berkelanjutan dengan menggunakan pupuk organik.
 
"Kita besok berharap produksi kita akan meningkat jauh bahkan melonjak dari sebelumnya. Caranya satu, perbaiki pupuk kita sekarang jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik," kata Syahrul.
 
Meski demikian, Syahrul menekankan bahwa penggunaan pupuk kimia masih ditoleransi asalkan tidak berlebihan. Kalau mau pakai pupuk kimia tidak perlu banyak, sehingga efek sampingnya bisa kita kurangi.

Disisi lain cost produksi bisa ditekan maka keuntungan petani bisa meningkat, di sinilah Genta Organik berperan.

Baca Juga: Go Public, Polbangtan Kementan Magangkan Mahasiswanya di Jepang

Petani dan lahan pertanian menunggu langkah-langkah perbaikan, yang mampu menyelamatkan pertanian Indonesia," tambah Syahrul.
 
Dalam upaya memasifkan program pertanian organic, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) dengan mengangkat tema “Pertanian Organik Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan” yang berlangsung secara daring melalui Aplikasi Zoom dan Live Streaming YouTube, pada Sabtu 4 Februari 2023
 
Hadir membuka kegiatan webinar, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, yang mengajak para petani milenial untuk mengatasi krisis pangan global melalui produksi pangan organik.
 
“Untuk mengatasi krisis pangan global, yang pertama yang harus kita lakukan adalah kita mesti genjot  kapasitas produksi pangan, genjot kapasitas produksi padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan buah-buahan kita.

Mau tidak mau, suka tidak suka. Karena itu yang menjamin pangan dan kesinambungan hidup kita”. Ujar Dedi

Baca Juga: Libatkan Mahasiswa Polbangtan, Kementan Bangun Negara Dari Desa
 
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti yang memberikan Closing Statement dalam kegiatan MAF ini.

Idha Widi Arsanti mengatakan untuk menjalankan usaha pertanian organic tidaklah mudah, ada beberapa tantangan yang harus dituntaskan agar nantinya usaha tersebut berkembang.
 
“Tantangan anak-anak millennial untuk melakukan kegiatan usaha pertanian adalah modal, lahan, dan pemasaran.

Ketika akses terhadap ketiga hal tersebut bisa dipecahkan/tuntaskan maka harapannya usaha pertanian akan semakin berkembang”. ujar Santi

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: chanelsulsel.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x