Kisah Anak Petani Lereng Gunung Lawu Bisa Kuliah di UGM, Sebentar Lagi Sarjana

- 13 Juli 2022, 10:25 WIB

CHANELSULSEL.COM-Lahir dan besar di pedesaan kaki Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, Apia Dewi Agustin, 22 tahun, tidak menyangka jika ia tidak lama lagi akan menyelesaikan kuliahnya di prodi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

“Sekarang sedang di penghujung semester 8. Bentar lagi lulus,” kata Dewi sedikit sumringah, Senin 11 juli 2022.

Orang tua Dewi bekerja petani sayur. Ibunya juga berjualan di rumah. Meski merasa senang namun ia sedikit sedih karena ayahnya sudah berpulang satu tahun lalu.

Baca Juga: Berbagai Keluhan Orang Tua Memasuki Tahun Ajaran Baru, Nomor Empat Cukup Berat

Hanya sang ibu yang terus menyemangatinya untuk terus menyelesaikan kuliahnya.

“Ibu pedagang toko kelontong sederhana di depan rumah. Rumahku di pedesaan. Rata-rata penghasilan mungkin sekarang sekitar Rp1 jutaan, efek pandemi juga sih. Ayahku meninggal di tahun 2021 kemarin. Tapi sakitnya sudah lama, semenjak aku masuk kuliah udah jatuh sakit,” katanya.

Dewi merasa beruntung, ketika masuk di UGM empat tahun lalu, ia tidak mendaftar beasiswa bidikmisi saat pendaftaran. Namun, karena ia masuk dalam kelompok UKT 2 sehingga pada semester satu diikutkan pada beasiswa bidikmisi.

“Dulu dapat rekomendasi bidikmisi gitu dari Ditmawa (Direktorat Kemahasiswaan) di awal semester 1. Jadi nggak ngajuin sedari awal kuliah gitu. Mungkin karena dulu aku tergolong UKT 2 ya, jadi terekomendasi bidikmisi juga,” kata  bungsu dari dua bersaudara.

Pilihannya pada prodi Akuntansi menurut Dewi sudah dimulai sejak duduk di bangku SMP. Kebetulan di SMA ia sudah masuk kelas IPS dengan guru pengampu pelajaran ekonomi yang sama selama tiga tahun berturut-turut.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah