Kukuhkan Wisudawan, Rektor UIN Alauddin Makassar Paparkan Filosofi Sepak Bola

20 Desember 2022, 15:37 WIB
Prof Hamdan Juhannis Paparkan Filosofi Sepak Bola di Hadapan Para Wisudawan /YouTube UIN Alauddin /Chanelsulsel.com

CHANELSULSEL.COM- Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kukuhkan Ribuan Wisudawan  program sarjana, magister dan doktor angkatan ke-94.

Kegiatan berlangsung di Auditorium Kampus II UIN, Jl H Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin - Selasa (19 -20 Desember 2022)

Secara keseluruhan Wisudawan yang dikukuhkan berjumlah 1.507 orang.

Baca Juga: 'Sitammu Rupa' Tema Milad ke-51 Tahun HMJ Bimbingan dan Penyuluhan Islam Uin Alauddin

Fakultas yang diwisuda saat hari pertama, ialah fakultas syariah dan hukum 155 orang, dakwah dan komunikasi 163 orang.

Ekonomi dan bisnis islam 234 orang, kedokteran dan ilmu kesehatan 127 orang, serta program pascasarjana 58 orang.

Sementara dihari kedua, ada fakultas tarbiyah dan keguruan 208 orang, ushuluddin dan filsafat 242 orang.

Baca Juga: UIN Alauddin Makassar Gelar Workshop Terkait Gender, Ini Tujuannya

Adab dan humaniora 158 orang, sains dan teknologi 162 orang.

Acara wisuda turut dihadiri Ketua Senat Universitas Dr Qadir Gassing dan Kepala Biro Administrasi Akademik Dr Kaswad Sartono.

Rektor UIN Alauddin Prof Dr Hamdan Juhannis MA PhD menuturkan, momentum wisuda hari ini adalah langkah awal pembentukan anda sebagai sarjana yang dirindukan ditengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: 5.428 Camaba Ikut Ujian UM PTKIN 2022 Di UIN Alauddin Makassar

"Semoga gelar yang anda sandang hari ini tidak hanya menandai tuntasnya persoalan akademik anda, tapi yang lebih penting anda menjadi pribadi yang bermanfaat di tengah masyarakat," ujarnya.

Hamdan juga menyampaikan dua pesan penting kepada wisudawan.

Pertama, jadilah sarjana tangguh yang tidak mudah goyah oleh berbagai keadaan dan tantangan.

Baca Juga: Kukuhkan Prof Mustari Menjadi Guru Besar, Rektor UIN Alauddin: Sematkan istilah ini

"Kalian bercermin pada filosofi sepak bola, sarjana tangguh ibarat striker-striker yang tidak mau kalah oleh kebesaran dan ketinggian bek lawan," katanya.

Bagi striker-striker sejati, mencetak bola ke gawang diperlukan operan dari pemain lainnya.

"Keberhasilan seorang striker dalam mencetak bola adalah hasil kerja kolektif sebuah tim," ujarnya.

Baca Juga: 10 Daftar Kerusuhan Terbesar Sepak Bola Dunia, Nomor 2 Tragedi Kanjuruhan dan Ancaman Sanksi FIFA

filosofi sepak bola menceritakan seorang sarjana tangguh yang akan menjadikan teman maupun jejaringnya sebagai modal sosial untuk melewati berbagai tantangan.

"Sarjana tidak mungkin berhasil tanpa diback up orang lain, mereka percaya kebersamaan akan melahirkan tim tangguh yang pada akhirnya memperoleh kesuksesan pribadi dan kolektif," tuturnya.

Pesan kedua, masih dari filosofi sepakbola yang mana para wisudawan tidak boleh hanya duduk dibangku cadangan.

Baca Juga: Beredar Kabar Sanksi FIFA Terhadap Indonesia 8 Tahun Pembekuan Sepak Bola, Cek Faktanya

"Artinya sarjana jebolan UIN Alauddin tidak boleh menjadi sarjana penonton sebagaimana pemain cadangan," katanya.

Sebagai rektor Hamdan berharap, sarjana hasil racikan UIN Alauddin Makassar terus menjadi striker-striker penting dalam kehidupan nyata.

"Sarjana harus mengetahui kapan ia menyerang dan kapan ia mundur, mundur bukan berarti menyerah tapi mundur untuk membangun serangan balik," ujarnya.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: Youtube @Uin Alauddin

Tags

Terkini

Terpopuler