Adanya pergerakan tanah ini juga membuat jalan rusak dan menjadi tidak rata. Bahkan, jalan penghubung di Kelurahan Tande ini terancam putus.
“Beruntung setiap kali terjadi pergerakan yang membuat jalan menjadi berlubang, langsung dilakukan swadaya perbaikan dengan cara menimbun agar jalan aman dilalui sehingga rongga pada tanah tidak dimasuki air,” tandas Darman.
Baca Juga: Update Banjir Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulbar, Wilayah Sese Air Sudah Setinggi Perut Orang Dewasa
Ia berharap, ada perhatian dari pemerintah bagi korban yang paling terdampak dari adanya pergerakan tanah ini dan segera meninjau langsung Kantor Kelurahan Tande agar dicarikan solusi.
Akibat fenomena ini, sebagian besar warga merasa takut. Diketahui salah satu warga juga telah pindah lokasi mengingat fenomena pergerakan tanah menjadi sering terjadi.
Warga mengaku, setiap terjadi pergerakan dibarengi dengan bunyi yang lumayan keras.***