Thomas Matulessy dikenal karena memimpin perlawanan rakyat Maluku terhadap penjajahan Belanda.
Sebelum itu, Thomas Matulessy sempat menjadi sersan militer Inggris.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Blak-blakan Ungkap Kisah Hidupnya, Pernah Susah?
Ia menentang keras penindasan yang dilakukan VOC karena praktik kolonialisme dalam bentuk monopoli perdagangan, pelayaran hongi, dan kerja paksa.
Saat itu rakyat Maluku dilanda penderitaan dan kemiskinan meskipun mereka memiliki komoditas cengkeh untuk pasar dunia.
VOC sempat hengkang dari Maluku kemudian digantikan oleh Inggris, namun pada 25 Maret 1987 Belanda kembali masuk ke daerah tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Anime Overlord Season 4, Berikut Sinopsisnya
Rakyat Maluku menentang kedatangan kedua Belanda dan mengusung perlawanan Proklamasi Haria serta Keberatan Hatawano yang diprakarsai oleh Thomas Matulessy.
Kemudian rakyat Maluku mengadakan rapat umum di Baileu negeri Haria pada 7 Mei 1817 dan menyetujui Thomas Matulessy sebagai kapten besar.
Ia yang memimpin perjuangan melawan Belanda sehingga dikukuhkan dalam upacara adat sebagai Kapitan Besar.