CHANELSULSEL.COM – Merasa kurang penanganan dari dinas setempat, salah satu peternak di magetan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Bahkan petani yang berasal dari Desa Janggan, Poncol, Magetan Jawa Timur harus menyuntik sendiri sapi peliharannya yang sudah terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK)
Dikutip dari mediablitar.pikiran-rakyat.com, peternak yang bernama Toha Mas’um sudah melaporkan ke Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan terkait PMK yang dialami hewan ternaknya.
Baca Juga: Mengenal Gejala Ramsay Hunt Syndrome yang DiIdap Penyanyi Justin Bieber, Hingga Wajahnya Lumpuh
"Sejak ada sapi saya yang kena PMK, sudah dari dua minggu lalu saya melaporkan ke Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, tapi cuma dapet sosialisasi saja, tidak ada kelanjutan yang serius dari dinas terkait, sedangkan di desa saya sudah zona hitam bukan merah lagi, dari kurang lebih 1500 ekor sapi di desa saya hampir 90% terkena PMK," ungkap Toha Ma'sum, saat dihubungi Tim Media Blitar, Jumat 10 Juni 2022.
Karena tidak adanya penanganan yang serius, Ia mengatakan bahwa terpaksa harus membeli sendiri obat dan vitamin di toko online, bahkan sampai membeli dari luar kota.
"Kemarin saya sampe beli obat dan vitamin ke Blitar seharga Rp 1,6jutaan, untuk pengobatan dan pencegahan supaya tidak menular ke yang lain," tambahnya.
Baca Juga: 13 Juni sampai 26 Juni 2022 Operasi Patuh Jaya, Simak 8 Sasaran Tilang Beserta Sanksinya
Obat dan vitamin yang dibeli online, terpaksa disuntik sendiri lantaran tidak kunjung mendapatkan penanganan dari dinas terkait.