Network
CHANELSULSEL.COM - Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana menaikkan tarif listrik.
Kenaikan tarif listrik ini untuk pemakaian golongan 3.000 volt ampere (VA) ke atas.
Kabar kenaikan tarif listrik ini diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Ia menyebut bahwa pemerintah seharusnya tidak mensubsidi masyarakat yang mampu (kaya).
Kenaikan tarif listrik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban subsidi energi yang ditanggung oleh pemerintah.
Baca Juga: PSSI Akan Menentukan Kelanjutan Karier Shin Tae Yong Usai Kualifikasi Piala Asia 2023
Erick Thohir mengatakan, kemungkinan besar golongan 3.000 VA tidak akan lagi menikmati subsidi dari pemerintah.
"Karena itu, mungkin listrik pun ke depan yang di atas 3.000 VA bisa saja ada kebijakan tidak lagi disubsidi," lanjutnya, dilansir chanelsulsel.com dari Pikiran Rakyat.
Pada 2022, subsidi listrik pada 2022 bertambah sebesar Rp3,1 triliun, dari sebelumnya Rp56,5 triliun menjadi Rp59,6 triliun.
Selain itu, pemerintah turut menetapkan tambahan kompensasi listrik sebesar Rp21,4 triliun.
