UIN Alauddin Makassar Kukuhkan Tiga Guru Besar

- 22 Februari 2024, 12:25 WIB
UIN Alauddin Makassar Kukuhkan Tiga Guru Besar
UIN Alauddin Makassar Kukuhkan Tiga Guru Besar /UIN Alauddin /

CHANELSULSEL.COM-  Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis kembali mengukuhkan tiga Guru Besar atau Professor.

Pengukuhan ini dilaksanakan melalaui Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di gedung Auditorium, Kampus II UIN, Kabupaten Gowa, Rabu 21 Februari 2024

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah, Prof Dr Misykat Malik Ibrahim M Si Professor dalam bidang Ilmu Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Baca Juga: UIN Alauddin Makassar Terima Bantuan Satu Kontainer Buku dari Kerajaan Saudi Arabia

Kemudian Prof Dr Ir Muhammad Basir S. Paly M S dikukuhkan dalam bidang Ilmu Peternakan pada Fakultas Sains dan Teknologi.

Dan Prof Dr Muhammad Yusuf S Ag M Pd I dikukuhkan dalam bidang Ilmu Tafsir Fakultas Adab dan Humaniora.

Pidato pertama disampaikan, Prof Dr Ir Muhammad Basir S. Paly M S berjudul mendefenisikan peternakan yang berbasis Islami.

Baca Juga: Rektor UIN Alauddin Makassar Ajak Mahasiswa Tidak Golput

Selanjutnya, Prof Dr Misykat Malik Ibrahim menyampikan pidato berjudul Rekontekstualisasi Penilaian Autentik Di Era Digital.

Kemudian, Prof Dr Muhammad Yusuf bertajuk dialog teks dan konteks untuk pembacaan produktif.

Prof Hamdan Juhannis mengatakan dari pidato ketiga guru besar melahirkan tiga istilah pertama redefinisi beternak, bagi yang suka beternak ada refdenisi beternak disini, redefenisi asesmen, refedenisi teks dan konteks jadi mereka sepakat istilah rekontekstualisasi.

Prof Hamdan Juhannis Miliki dua hal dalam hidup yang pertama miliki buku dan miliki teman namun 

"Perlu diselami satu buku sering lebih berharga dari 100 teman biasa namun satu teman baik lebih berharga dari 100 tumpukan buku," pesan Pria kelahiran Bone ini.

Menurut Alumnus Australia National University ini, satu buku memberikan satu pengetahuan hasil riset, 100 teman biasa bisa saja memberikan setiap hari informasi yang tidak terverifikasi menyampaikan hoax, gosip.

"Satu teman baik berharga dari 100 buku itulah teman baik yang sering menjadi pepatah orang inggris teman sebenarnya adalah teman  saat kita butuh bukan teman yang menjejali nasehat padahal tidak dibutuhkan  tapi teman sesungguhnya adalah tau kebutuhan kita baru mereka menasehati," pungkasnya.

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: UIN Alauddin Makassar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah